Pages

Sunday, August 29, 2010

MENYAMBUT RAMADHAN

MENYAMBUT RAMADHAN
“ Bulan ramadhan , bulan diturunkan padanya kitab suci Al Quran “
( QS. Albaqarah : 185 )

Sahabat nabi Ibnu Abbas bercerita bahwa dia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : “ Sesungguhnya sebelum datang bulan ramadhan maka surga akan dihias dengan berbagai macam hiasan sebagai persiapan mneyambut kedatangan bulan ramadhan. Jika datang malam pertama ramadhan, maka bertiuplah angin yang bernama ”al Musirah ” datang dari bahwa Arsy berhembus ke surga sehingga mengerak-gerakkan daun-daun pohon yang ada di dalam surga. Tak lama kemduian akan terdengar suara yang sangat merdu, sehingga berdatanganlah bidadari-bidadari surga berdiri di pelataran-pelataran surga dan mereka mendengar suara berkata : Adakah ada orang yang datang meminang, maka segeralah Allah akan menikahkan mereka “. Melihat itu semua, maka bidadari surga berkata : Wahai malaikat ridhwan penjaga surga, apakah yang terjadi pada malam ini, dan mereka segera melantunkan talbiyah (sebagai ungkapan rasa syukur dan gembira ). Malaikat ridwan menjawab : Ini adalah malam awal ramadhan, dimana pintu-pintu syurga akan dibuka bagi mereka yang berpuasa daripada kalangan umat Muhammad saw. Allah Taala segera berfirman : Wahai ridwan (malaikat penjaga surga) , bukakanlah segera pintu-pintu surga, dan wahai malik (malaikat penjaga neraka ), tutuplah segera pintu-pintu neraka daripada umat Muhammad yang berpuasa. Wahai Jibril segeralah engkau turun ke bumi, dan ikatlah syetan-syetan, rantai mereka, kemudian lemparkan mereka ke bawah laut sehingga mereka tidak dapat merusak puasa umat Muhammad.

Rasulullah melanjutkan: “ Setiap malam ramadhan Allah menyuruh pemanggil untuk menyerukan seruan sebanyak tiga kali : “ Apakah disana ada yang neminta sesuatu, maka Aku akan memenuhi permintaannya. Apakah disana ada yang ingin bertobat, maka Aku akan memberikan tobat kepadanya. Apakah disana ada yang meminta ampun, maka Aku akan memberikan ampunan kepadanya. Apakah disana ada yang akan memberikan pinjaman kepada Dzat ( Tuhan ) Yang Penuh tidak pernah habis segala kekayaannya ( dengan bersedekah ), dan kepada Dzat Yang Tidak pernah mendzalimi ( akan mengantikan pinjaman dengan berlipat ganda ) ”.

Rasulullah kembalimelanjutkan : ” Setiap hari di bulan ramadhan , pada waktu orang yang berpuasa sedang berbuka, maka Allah akan memerdekakan sejuta orang yang namanya telah terdaftar dalam api neraka dari siksaan neraka, dan pada akhir ramadhan, Allah akan memberikan kemerdekaan kepada bilangan dihitung dari malam pertama sampai akhir ramadhan.

Pada malam Lailatul Qadar, Allah menyuruh malaikat Jibril turun beserta rombongan malaikat yang lain, dengan membawa bendera-bendera hijau yang mereka pasangkan di atas ka’bah. Malaikat Jibril turun dengan seratus sayapnya, dengan dua sayap yang tidak pernah berkembang kecuali paba malam itu ( malam lailatul qadar ). Jibril mengembangkan sayapnya pada malam itu sehingga menutupi timur dan barat. Jibril menyuruh seluruh malaikat untuk memberikan salam kepada setiap yang duduk dan berdiri, mereka yang sedang shalat atau berzikir. Malaikat menyalami orang-orang tersebut, dan meng-amin-kan doa-doa mereka sampai terbit fajar. Setelah terbit fajar dihari Lailatul Qadar malaikat Jibril menyeru kepada semua malaikat : ” Berangkatlah kamu, berangkatlah kamu sekalian ! ”. Malaikat bertanya kepada Jibril : Wahai Jibril apakah gerangan yang terjadi dengan umat Muhammad ? Jibril menjawab : ” Allah Taala melihat kepada umat Muhammad pada malam hari tadi ( malam Lailatul Qadar ), dan memberikan maaf dan ampunan kepada mereka kecuali empat golongan yaitu mereka yang masih meminum arak, mereka yang masih durhaka kepada kedua orangtua, mereka yang memutuskan silaturahim, dan mereka yang masih bertengkar”.

Malam hari raya dinmakan juga dengan malau anugerah, sebab pada pagi hariraya Allah Taala akan mengutus malaikat pada setiap sudut bumi, mereka (malaikat ) berdiri di ujung-ujung jalan dan gang ( menunggu umat Islam yang akan keluar melakukan shalat Idul Fitri ), dan berteriak dengan suara yang keras sehingga didengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia, dimana mereka berkata : ” Wahai umat Muhammad, segeralah kamu semua keluar dari rumahmu menuju kepada Tuhan Yang Mulia sebab Dia akan segera memberikan balasan dan ganjaran, memaafkan meraka yang dzalim ”. Setelah mereka sedang berangkat keluar menuju tempat shalat maka Allah berfirman kepada malaikat : ” Apakah balasan bagi orang yang telah selesai melaksankan seuatu pekerjaan dengan baik ? ”. Malaikat segera menjawab : ” Wahai Tuhan kami, balasan orang itu adalah dengan memenuhi segala yang telah dijanjikan kepada mereka ”. Maka Allah Taala berfirman : ” Sesungguhnya Aku bersaksi kepada kamu sekalian wahai malaikatKu, sesungguhnya Aku telah memberikan balasan pahala bagi semua puasa mereka sepanjang ramadhan, dan juga qiyam ( mendirikan malam ramadan ) mereka dengan keridhaanKu dan ampunanKu ”. Allah segera berfirman lagi : ” Wahai hamba-hambaKu, mintalah sesuatu kepadaKU, maka dengan kemuliaanKU, tidak ada sesuatu apapun yang engkau pinta hari ini melainkan Aku akan segera mengabulkannya, dan Aku akan peduli dengan kehidupan dunia kamu sekalian. Demi kemuliaanKu, maka Aku akan menutup aibmu, selama engkau semuamuraqabah ( berhati-hati dan waspada dengan larangan Tuhan ) dengan Aku. Demi kemuliaanKU, pasti Aku tidak akan menghunakan kamu sekalian, juga tidak akan membuka kesalahanmu ( kepada orang lain ) di depan hari pengadilan, dan segeralah kamu kembali ( dari mengerjakan shalat ) dengan membawa ampunan yang menjadikan kamu seklain ridha dan Aku juga ridha kepadamu. (Mendengar itu ) gembiralah para malaikat mendengar segala berita kegembiraaan yang dijanjikan kepada mereka yang berbuka daripada berpuasa selama sebulan di bulan ramadhan ”. Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan juga oleh Baihaqy dan menurut catatan tidak ada satu orangpun dari sanad hadis ini yang termasuk perawi dhaif, sehingga hadis ini bukan hadis Dhaif, tetapi hadis yang dapat diterima oleh perawi hadis. ( Kitab Targhib wat Tarhib, jilid 2, halaman 99-101n).

Begitulah penulis tuliskan satu hadis yang sangat panjang berkenaan dengan kemuliaan bulan ramadhan, dari awal ramadhan sampai akhir ramadhan, termasuk janji yang Allah berikan kepada mereka yang berpuasa di malam Lailatul Qadar dan Hari raya Idul Fitrie. Dalam hadis tersebut yang perlu mendapat perhatian bahwa segala pahala seperti ampunandan keridhaan Allah pada malam Lailatul Qadar tidak akan diberikan kepada mereka yang masih meminum minuman keras, atau mereka yang masih durhaka kepada kedua orangtua, atau mereka yang memutuskan tali silaturahim,atau kepada mereka yang bertengkar. Oleh sebab itu sebelum memasuki bulan ramadhan, kita harus waspada jangan sampai kita termasuk kelompok tersebut, sebab jika itu kita lakukan, kita memang telah menjalankan kewajiban ramadhan, tetapi tidak mendapatkan ampunan dan keridhaan Allah.

Bulan ramadhan, biasanya juga merupakan bulan pertengkaran antara umat Islam, antar kelompok dan golongan. Pertengkaran hanya disebabkan oleh masalah-masalah khilafiyah dalam mezhab, seperti masalah anak bulan apakah ditetapkan dengan ru’yatul hilal ( melihat anak bulan ) atau dengan hisab. Ada lagi pertengkaran masalah rakaat shalat taraweh apakah delapan, dua puluh, atau tidak berbilang. Ada lagi pertengkaran waktu menentukan hari raya apakah dengan hilal atau ru’yah. Ada lagi pertengkaran apakah boleh mealukan shalat tahajud di malam hari setelah melakukan shalat witir bersama shalat taraweh. Itu semua biasanya menjadi ajang perselisihan dan pertengkaran umat. Oleh sebab itu marilah kita renungi hadis diatas, sebab jika kita masih bertengkar dalam hal-hal kecil sehingga memutuskan silaturahim, maka kita tidak mendapat peluang ampunan dan keridhaan di dalam bulan ramadhan, walaupun kita telah menjalankan puasa selama satu bulan penuh. Semoga bulan ramadhan kali ini, bukan bulan pertengkaran, bukan bulan ego kelompok dengan pendapat masing-masing, tetapi bulan ukhuwah dann rahmah sehingga kita semua mendapat maghfirah dan ridha Allah. Selamat datang wahai ramadhan..Selamat menyambut ramadhan.

No comments:

Post a Comment