Pages

Tuesday, January 14, 2014

MAULID DAN HARI KEHIDUPAN RASUL




“Sungguh pada diri Muhammad itu ada contoh teladan bagi kamu sekalian”( QS.Al Ahzab:21)

Dalam kitab suci Al Quran, Allah berfirman : “ Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri “ ( QS. Taubah : 128 ).  Dari makna ayat ini dapat diketahui bahwa Allah memberitahukan kepada kita semua bahwa Allah telah mengangkat seorang Rasul dari kalangan manusia itu sendiri, bukan dari makhluk yang lain, malahan Rasul tersebut berasal darimana kaum dimana Rasul itu akan diutus. Sebab nabi Muhammad akan menjadi penghulu seluruh rasul ( sayyidul mursalin ) dan penutup semua nabi (khatimun nabiyin) maka beliau merupakan manusia yang terbaik dari kalangan manusia. Ali bin Abi Thalib berkata :..berdasarkan garis keturunan, dan ikatan perkawinan  dari silsilah nenek moyang beliau, sampai Nabi Adam alihisalam, maka tidak terdapat seorangpun penzina diantara nenek moyang tersebut. Ibnu Kalbi berkata : “ saya telah menelusuri 500 silsilah dari nenek moyang nabi Muhammad,  maka saya tidak dapatkan seorangpun penzina atau pelaku kejahatan diantara mereka sebagaimana yang disebarluaskan dalam masyarakat jahiliyah “.

Ibnu Abbas bertanya kepada Rasulullah : “Wahai Rasulullah, saya melihat orang Qurasiy sangat suka berbincang masalah silsilah keturunan mereka, tetapi mereka menjadikan dirimu seperti sebuah pohon kurma yang akhirnya akan jatuh ke bumi juga (maksudnya tidak memiliki silsilah keturunan yang dapat dibanggakan ) “. Rasulullah menjawab : “ Sesungguhnya pada hari Allah menciptakan makhluk, maka aku dijadikan makhluk terbaik daripadanya. Apabila Allah membagi manusia kepada kabilah-kabilah, maka kabilahku merupakan kabilah yang terbaik. Ketika Allah membagikan kabilah menjadi keluarga-keluarga, maka keluargaku merupakan keluarga yang terbaik. Oleh sebab itu akulah orang yang terbaik, daripada keluarga terbaik “. Dalam al quran dinyatakan : ..dan Kami jadikan kamu berbangsa dab berkabilah untuk saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa “. ( QS. Hujurat : 13 ). Siapakah orang yang paling mulia ?  Rasulullah bersabda : “ Akulah anak Adam yang paling bertaqwa dan paling mulia disisi Allah tetapi tidak merasa sombong “. Sayidatina Aisyah radhiallahu anha, berkata bahwa Rasulullah bersabda : “ Jibril telah berkata kepadaku bahwa “ aku telah membolak-balikkan kedudukan bumi dari timur ke barat, maka aku tidak menemukan seorangpun yang lebih mulia daripada Muhammad sallahu alaihi wasallam, dan aku juga telah memmutar balikkan bumi dari timur ke barat dan aku tidak menemukan kabilah yang lebih mulia daripada kabilah Bani Hasyim  “. ( riwayat Hakim dan Baihaqi ).

Rasulullah dilahirkan pada hari Senin, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu  Qatadah berkata bahwa seorang Arab badui bertanya : Ya Rasululah, apa pendapatmu tentang puasa di hari senin ? Rasulullah menjawab : “ Itu adalah hari aku dilahirkan, dan aku turun ke bumi ( dari langit pada malam Isra Mikraj ) “. Ibnu Abbas berkata : “ Rasulullah dilahirkan pada hari senin, diangkat menjadi nabi juga pada hari senin, berangkat dari makkah untuk berhijrah ke Madinah juga pada hari senin. Sampai di Madinah pada hari Senin, meninggal dunia pada hari Senin, dan mengangkat hajar aswad ( pada waktu kabilah Makkah berselisih dalam peletakan batu tersebut) juga pada hari senin “. ( riwayat Imam Ahmad ).

 

 

Nabi Muhammad sallahu alaihi wasallam adalah anak dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dengan Aminah binti Abdul Manaf. Kakek nabi, Abdul Muthalib ( nama asal adalah Syaibah ) bin Hasyim bin Abqar, bin Abid, Bin Alda’a, bin Hamdan, bin Sanbar, bin Yasrabiy, bin Yahzan, bin Yalhan, bin Arwa’I, bin Aidz, bin Disyan, bin Aishar, bin Afnan, bin Ayham, bin Maqsar, bin Nahis, bin Zarih, bin Smay, bin Mazya, bin Audah, bin Iram, bin Qaidar bin Ismail, bin Ibrahim alaihissalam.

 Nabi Muhammad dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awwal berdasarkan kepada nash Ibnu Ishaq . Ibnu Abu Syaibah meriwayatkan daripada Jabir dan Ibnu Affan : “ Rasulullah dilahirkan pada tahun Gajah, bertepatan dengan hari Senin, pada 12 Rabiul Awwal. Pada hari itu juga baginda dibangkitkan menjadi nabi, baginda melakukan israk dan mikraj, baginda berhijrah, dan baginda meninggal dunia “. Tangal kelahiran nabi pada tanggal 12 Rabiul Awwal ini merupakan pendapat yang diakui oleh jumhur (mayoritas ) ulama dan diikuti oleh sebagian besar penulis kehidupan nabi; walaupun  ada beberapa pendapat yang berbeda. Ibnu Hazm menyatakan bahwa tanggal kelahiran nabi adalah 8 Rabiul Awwal dari riwayat Abdurrahman al Hamidy. Ulama sirah kontemporer Safurrahman Mubarakpuri dalam kitab “ Rahiq Makhtum “, dan Muhammad Khudari Beik dalam kitab “Nurul Yaqin” menyatakan bahwa nabi Muhammad pada tanggal 9 Rabiul Awal. Tetapi pendapat yang diakui oleh mayoritas ulama bahwa kelahiran nabi pada 12 Rabiul awwal, sebagaimana yang diakui oleh Ibnu Hisyam dalam kitab Sirah nabawiyah yang diakui sebagai kitab sirah yang pertama dalam penulisan sejarah nabi.

Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa tanggal 12 Rabiul Awwal bukan hanya hari kelahiran nabi Muhammad sallahu alaihi wasalam, tetapi juga hari beliau berhijrah dari Makah ke kota Madinah, dan juga tanggal beliau meninggal dunia. Berarti tangal 12 Rabiul Awwal dijadikan Allah menjadi tanggal yang serentak dari kelahiran, hijrah dan wafat Rasulullah, agar umat Islam pada waktu datangnya tanggal tersebut dalam setiap tahun bukan saja untuk mengingat kelahiran nabi Muhammad saja, tetapi juga mengingat dari sejak lahirnya, perjuangannya dari mulai hijrah nabi, sampai meninggalnya. Oleh sebab itu tanggal 12 Rabiul Awwal sepatutnya bukan hanya disebut hari maulid Nabi Muhammad saja, tetapi kehidupan nabi Muhammad sallahu alaihi wasallam.

Alhamdulillah hampir di seluruh negara Islam di dunia, tanggal tersbeut dinyatakan sebagai hari libur nasional. Tetapi sangat disayangkan masih banyak diantara umat Muhammad tidak dapat memakai hari tersebut dengan sebaik-baiknya, seperti dengan bermalas-malasan tidur sehari suntuk, atau dengan jalan-jalan ke tempat rekreasi, atau menonton acara tivi sepanjang hari dan lain sebagainya. Sepatutnya sebagai umat Muhammad, hari libur tersebut dipakai dengan kegiatan positip seperti membaca buku sejarah nabi Muhammad sallahu alaihi wasallam, atau meneladani akhlak nabi Muhamad baik dengan dirinya, atau dengan keluarganya dan masyarakatnya. Jika nabi Muhammad adalah seorang yang paling baik akhlaknya, maka coba jadikan hari libur tersebut merupakan hari akhlak mulia. Jika Nabi Muhammad adalah manusia yang paling baik dengan keluarganya, maka jadikanlah hari itu menjadi suami yang paling baik dengan keluarganya. Jika nabi Muhammad merupakan manusia yang paling sayang dan perhatian dengan anak yatim, jadikan hari libur tersebut membawa keluarga istri dan anak untuk mengunjungi dan meberikan bantuan kepada panti asuhan anak yatim. Jika nabi Muhammad adalah peniaga dan pedagang yang paling jujur, jadikan hari  bagi pedagang untuk berniaga dengan penuh kejujuran, dan demikian seharusnya.

Di negeri jiran, sebagian masjid selama bulan Rabiul Awwal menjadi bulan sejarah nabi, sehingga selama sebulan tersebut, masjid melakukan pengajian dan majlis ilmu dengan membaca dan mengkaji buku sirah nabi. Ada masjid selama Rabiul awal ini mengkaji sirah nabi karangan Ibnu Hisyam, sebagian lain ana membaca kitab “ Syamail Muhammadiyah “ karangan Tirmidzi yang menceritakan tentang sifat, akhlak Rasulullah. Setiap tahun kitab sejarah nabi dibaca dari pengarang dan penulis yang berbeda. Sehingga dengan kedatangan bulan Rabiul Awwal. Masyarakat menjadi lebih memahami sejarah perjuangan Rasulullah. Pada saat ini sangat banyak buku dan kitab tentang sejarah nabi baik kitab yang ditulis oleh ulama terdahulu maupun oleh ulama kontemporer, dari kitab dan buku yang ringkas sampai ensiklopedia sejarah nabi yang berjilid-jilid. Oleh sebab itu tidak ada lagi alasan bagi umat Islam untuk tidak mengetahui sejarah dan perjuangan nabi, tetapi jika umat Muhammad ini tidak pernah membaca dan mempelajari sejarah nabi yang lengkap, bagaimana umat ini dapat mencintai dan mengikuti langkah perjuangan nabi; sebab untuk mengikuti langkah perjuangan nabi tidak cukup dengan membaca salawat atau marhaban sebagaimana yang dilakukan setiap tahun. Semoga maulid nabi tahun ini kita dapat merubah tradisi perayaan menjadi tradisi pemahaman dan mengikuti keteladanan Rasulullah sallahu alaihi wasallam. Fa’tabiru Ya ulil albab.( Muhammad Arifin Ismail, 11 Januari 2014 )