Pages

Thursday, January 29, 2009

CINTA AGAMA DAN PENGORBANAN

CINTA AGAMA DAN PENGORBANAN
Bagi seorang muslim, agama merupakan satu-satunya jalan menuju kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh sebab itu seseorang wajib mencintai agamanya lebih daripada cintanya kepada yang lain, sebagaimana dijelaskan Allah Taala dalam firmanNya : Katakanlah ( hai Muhammad ) : Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, hata kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatir akan kerugiannya, rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada jihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Alah mendatangkan keputusan-Nya . Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang fasiq “ ( QS. Taubah /9 : 24 ).

Dari ayat diatas dapat dilihat bahwasanya jika seseorang itu lebih mencintai dirinya, lebih mencintai anak-anaknya, lebih mencintai harta kekayaannya sehingga menghalangi dia untuk membelanjakan harta tersebut di jalan Allah, maka orang itu termasuk orang yang fasiq, dan mereka akan mendapat azab daripada Allah subhana wataala. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa jika umat islam belum berani berkorban demi kepentingan agama, jika umat Islam masih lebih cinta kepada kehidupan dunia daripada mengorbankan hartanya untuk kepentingan dakwah dan perjuangan, maka umat islam pasti tetap kalah, dan tetap dalam keadaan susah dan menderita, karena umat Islam tetap dikuasai oleh musuh-musuhnya dalam segala bidang kehidupan. Ini merupakan sunnatullah, hukum Allah dalam kehidupan Jika umat islam masih lebih banyak menikmati kekayaan yang Allah berikan seperti daripada memberikan harta tersebut kepada jalan Allah, maka umat islam tidak akan mencapai kemenangan. Inilah yang terjadi pada hari ini dimana orangkaya muslim lebih suka membeli saham hotel, saham bank, saham tempat hiburan , daripada membantu perjuangan mujahidin Palestina, membantu orang miskin dengan memberikan modal usaha, membantu sekolah dan perguruan tinggi, mendirikan perpustaakaan dan laboratarium ruset. Maka jangan diharap umat Islam akan mencapai kemenangan.

Berani berkorban , dengan memberikan segala yang dimiliki untuk memperjuangkan agama Alah, untuk kepentingan umat merupakan syarat utama dalam sebuah perjuangan, dan merupakan bukti keimanan kepada allah subhana wataala. Inilah yang dinyatakan dalam surat Al kautsar : “ Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat kepada tuhanmu dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang yang membenci kamu dialah yang terputus “ ( Qs. Al kautsar : 1-3 ). Ayat ini menegaskan bahwa musuh akan hancur, kebatilan akan sirna, jika umat islam sudah berani berkorban atas segala yang dimilikinya. Jika umat islam masih sayang dengan apa yang dimilinya, masih lebih mementingkan membuat rumah yang besar dan mewah daripada menbuat sekolah, perpustakaan, madrasah, maka musuh umat islam tidak pernah dapat dikalahkan oleh umat Islam. Ini sebagai pendidikan kepada kita bahwa suatu kebenaran harus diperjuangkan dengan biaya yang tinggi, suatu perjuangan memerlukan kepada pengorbanan. Jika englkau belum berani berkorban, maka musuhmu tidak akan pernah kalah,. Jika umat islam belum berani berkorban, maka musih tidak akan pernah terkalahkan, karena umat islam lebih cinta kepada harta.

Sejarah telah mencatat bahwa kemenangan umat islam di masa lalu tidak terlepas dari pengorbanan umat islam terdahulu. Sewaktu hijrah Abu bakar membawa seluruh kekayaannya sebanyak lima ribu dirham untuk dipergunakan dalam perjuangan bersama Rasulullah. Usman bin Affan berani berkorban seribu dinar untuk suatu perang , juga memberikan seribu ekor binatang tunggangan dan lima puluh kuda untuk perang tabuk, dan dalam perang yang lain Usman menyumbang sebanyak sembilan ratus lima puluh ekor unta dan tiga puluh ekor kuda. Abdurrahman bin Auf pernah berkorban sebanyak empat puluh ribu dirham, lima ratus kuda dan seribu lima ratus ekor unta untuk suatu peperangan. Sikap berkorban inilah yang menjadikan umat islam selalu mencapai kemenangan di masa Rsaulullah dan sahabat. Demikian juga sikap pengorbanan dari umat islam yang begitu hebat dengan membangun rumah sakit wakaf, perpustakaan wakaf, universitas wakaf, pusat riset wakaf, rumah anak yatim wakaf, jalan-jalan wakaf, dana bea siswa untuk mahasiswa, penulis, ulama, dan segala keperluan pendidikan dan riset yang begitu besar sehingga pada masa lalu umat Islam mencapai masa keemaasan dalam budaya, teknologi, ekonomi, politik dan ilmu pengetahuan seeprrti di Baghdad dan Andalusia.

Keislaman Abubakar merupakan kekuatan perjalanan Islam selanjutnya sebab beliau adalah sahabat yang paling banyak membantu perjuangan islam, baik dari pikiran, tindakan, harta kekayaan sampai kepada pengorbanan jiwa. Pada waktu umat islam ditindas, sebagaimana kisah Bulal bin rabah yang dianiaya dan dijemur di tengah terik matahari oleh Umayyah, maka Abubakar segera datang menjumpai Umayyah : “Umayyah, jangan kau siksa dia , da aku akan membelinya “. Umayah dengan sombongnya berkata ; ‘ Berapa engkau sanggup bayar ? “. Abubakar berkata : ‘ Aku akan membelinya berapa saja yang kamu pinta “. Umayah kemudian berinding dengan Abu jahal dan berkata : “ Setengah kilogram uang emas “. Tanpa tawar menawar lagi Abubakar segera membayar tebusan tersebut. Segera dia mendapatkan Bilal dan menyingkirkan batu bersama beberapa orang kemudian membawa pulang ke rumah Muhamad dan memerdekakannya. Setiap mendengar kaum muslimin yang disiksa oleh tuannya, maka Abubakar segera menjumpai tuan hamba sahaya yang mukmin itu dan segera menebusnya dengan berapa saja dan segera membebaskan mereka. Begitulah kesiapan pengorbanan Abubakar selala di makkah, membela dan membantu orang Islam daripada penderitaan dan tekanan hidup.

Sewaktu kaum muslimin diboikot di bani saqifah, Abubakar juga telah menghabiskan harta kekayannya untuk membantu kaum muslimin yang kelaparan. Sewaktu berhijrah menemani Nabi Muhammad ke Madinah, Abu bakar juga membawa persiapan uang sbanyak enam ribu dinar untuk membantu perjuangan nabi. Malahan beliau sangat gembira sebab terpilih sebagai orang yang ikut bersama nabi, dan beliau sudah siap untuk membela musuh dari segala rintangan musuh. Setelah sampai di madinah, beliau juga sahabat yang paling banyak membantu secara materi dalam medan peperangan, disamping beliau juga maju di garis depan dalam medan pertempuran. Pernah dalam suatu pertempuran, Abubakar mendermakan uangnya sebanyak empat puluh ribu dinar secara terang-terangan dan empat puluh ribu dinar lagi secara sembunyi-sembunyi, sehinga baliau tidak memiliki apa-apa dirumahnya, sebab semua hartanya telah diberikannya untuk membantu perjuangan Islam.

Dengan pengorbanan para sahabat itulah maka umat Islam pada zaman rasulullah mencapai kemenangan dalam setiap perjuangan. Demikian juga di waktu kejayaan Islam di Andalusia, dan Baghdad zaman Abasiyah, umat Islam dapat mencapai kemenangan sebab mereka memberikan pengorbanan harta untuk keilmuan dan riset, perpustakaan dan universitas lebih daripada bangsa yang lain. Jika sekarang umat Islam ingin mengembalikan kegemilangan dan kejayaan maka syarat utama perhatian, kecintaan dan pengorbanan umat Islam harus lebih dari bangsa lain.
Dalam Al Quran ada tiga bentuk infaq atau sumbangan pengorbanan. Pertama adalah sumbangan untuk membantu mereka yang memerlukan seperti faqir miskin, anak yatim dan lain sebagainya. Kedua adalah pengorbanan untuk jihad dan teknologi persenjataan. Ketiga adalah pengorbanan untuk perjuangan menjadi pemimpin dan pengausa , khalifah di muka bumi. Sayang selama ini kita jangankan pengorbanan untuk khalifah, dan jihad, untuk ekonomi umat saja masih kalah dengan umat lain, bagaimana mungkin kita dapat mencapai kekemangan? Apalagi dalam membangun teknologi persenjataan dan infrastruktur kekhalifahan.
Negara-negara barat menguasai sains dan teknologi hari ini, sebab kecintaan dan pengorbanan mereka terhadap sanin dan teknologi melebihi bangsa yang lain.Lihat saja perbandingan, Negara Islam memiliki 230 saintis bagi setiap satu juta orang, Amerika memiliki 4000 saintis, sedangkan Jepang memiliki 5000 saintis persatu juta orang. 57 negara Islam anggota OKI hanya memiliki 5000 universitas, sedangkan Amerika memiliki 5758 Universitas. Malahan menurut riset tahun 2006, tidak ada satupun universitas negeri Islam yang masuk dalam 500 terbaik di dunia. Padahal sunatullah menyatakan siapa yang lebih cinta dan banyak memberikan pengorbanan kepada sesuatu maka dia akan mendapatkannya. Jika para sahabat telah memberikan pengorbanan untuk kemenangan Islam, jika orang kaya Andalusia memberikan pengorbanan untuk kekhalifahan ilmu pengetahuan, apakah pengorbanan kita untuk umat islam hari ini..? Fa’tabiru Ya Ulil albab.

Wednesday, January 21, 2009

KEMULIAAN PALESTINA


Palestina, adalah bumi yang mempunyai sejarah tersendiri bagi umat Islam, dan juga bagi agama Kristen dan Yahudi. Bagi umat islam , kawasan Palestina adalah kawasan mulia sebab merupakan bumi para nabi. Banyak nabi yang dilahirkan, dibesarkan dan dimakamkan di bumi Palestina, seperti nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Yakub, Nabi Syuaib,Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Musa, Nabi Zakariya, Nabi Isa dan lain sebagainya. Selain para nabi, bagi umat Islam , bumi palestina adalah bumi para ulama, sebab sekian banyak ulama berasal, dilahirkan dari bumi Palestina, malahan sebagian menisbahkan dirinya dengan kawasan Palestina, seperti Imam Ibnu Hajar Al – Asqalani, berasal dari kota Ashkelon sekarang, Imam Ramli, berasal dari kota Ramlah, dan lain sebagainya.

Bumi palestina adalah bumi tempat masjid al Aqsha , masjid kedua setelah masjidil haram, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis dari Abu Dzar : rasululah pernah ditanya : Masjid apakah yang pertama dibangun di atas bumi ini ya Rasulullah ? Nabi menjawab : Masjidil haram. Sahabat bertanya lagi : Setelah itu masjid apa lagi ya Rasulullah ? Nabi menjawab : “ Masjid al Aqsha “. Hadis sahih riwayat Bukahri dan Muslim.

Bumi palestina juga merupakan tanah suci, sebab disana terdapat Masji al Aqsha yang merupakan masjid ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil haram di kota makkah, dan Masjid Nabawi di madinah. Dalam hadis riwayat Thabrani disebutkan : “ Shalat di Masjid al haram sama dengan 100.000 kali shalat di masjid yang lain, kalau di masjidku (masjid nabawi –Madinah ) sama dengan 1000 kali shalat dimasjid yang lain, dan shalat di masjid al Aqsha sama dengan 500 kali shalat di masjid yang lain “. Dari hadis ini berarti kedudukan masjid al Aqsha di bumi Palestina, merupakan masjid ketiga dibandingkan dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Rasulullah saw juga menganjurkan untuk berkunjung ke Masjid al Aqsha dengan sabdanya : “ Janganlah kamu bersusah payah untuk bermusafir kecuali untuk menuju ketiga tempat yaitu : masjid Haram, Masjidku ini ( masjid Madinah ) dan masjid al Aqsha “. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

Bumi Palestina juga merupakan bumi Isra dan Mikraj, sebab Rasulullah pada malam Isra dan Mikraj berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha sebagaimana dijelaskan dalam al Quran : “ Maha suci Allah yang telah menjalankan diwaktu malam hambaNya daripada Masjidil haram ke masjidil Aqsha yang diberikan keberkatan di sekelilingnya “ ( QS. Al Isra : 1 ).

Masjid al Aqsha juga merupakan kiblat pertama bagi umat islam setelah diwajibkannya shalat lima waktu, sebaagimana dinyatakan dalam sebuah hadis : ‘ Sesungguhnya Rasulullah saw sewaktu sampai di kota madinah, beliau telah berjumpa dengan saudara-saudara dari kalangan Anshar dan beliau shalat menghadap ke baitul Maqdis selama 16 atau 17 bulan “. Hadis riwayat Bukhari Muslim.

Bumi Palestina juga merupakan bumi tempat berjihad sampai hari kiamat, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis dari Abu Dharda : “ Penduduk negeri Syam ( negeri Syam yang dimaksudkan dalam hadis termasuk kawasan Palestina ) akan berterusan dalam jihad dan ribath ( berjaga-jaga ) dalam peperangan di jalan Allah “. Hadis diriwayatkan oleh Thabrani.
Demikianlah beberapa kajian dalam hadis tentang kemuliaan bumi Paletina, bagi umat islam. Hanya saja pada waktu ini sebagian bumi palestina tersebut yang merupakan milik keturunan Nabi Ibrahim alaishisalam telah dirampas oleh kelompok Yahudi Zionis. Pada tahun 1897n dalam konferensi Zionist pertama kali di Basle, Switzerland , memutuskan untuk merebut kembali bumi palestina, sebaagimana dinyatakan oleh Theodore Herzl ( pendiri gerakan Zionis ) dalam bukunya berjudul : “ Der Junder Staadt “ ( Negeri yahudi ). Alasan mereka bahwa bumi Palestina itu merupakan bumi yang telah dijanjikan oleh Tuhan untuk bangsa yahudi sebagimana dinyatakan dalam Perjanjian Lama Kitrab Genesis 12:7 yang menyatakan : “ Dan daripada keturunanmu ( Ibrahim ) akan kuberikan tanah ini “. Lebih hebat lagi batas tanah yang akan diambil oleh yahudi Zionis bukan hanya Palestina, tetapi dari Mesir sampai ke Iraq sebagaimana mengikut apa yang tertulis dalam Genesis 15 : 18 : “ Untuk keturunanmu Aku telah berikan tanah ini, dari sungai Mesir sehingga ke sungai Euphrates “.Oleh sebab itu jika kita melihat rencana Israel, mereka bukan saja akan menjajah Palestina, tetapi mereka akan mendirikan Negara Israel dari maser sampai ke Iraq, sesuai dengan wasiat dalam kitab suci mereka.

Bagi umat Islam, kita melihat bahwa kitab suci mereka telah banyak dirobah-robah sesuai dengan keinginan mereka oleh para rabbi mereka sebagaimana dinyatakan oleh kitab suci Al Quran : “ Diantara orang-orang yahudi itu mereka merobah-robah perkataan dari kedudukan semula “ ( QS. An Nisa : 46 ) . Sejarah mencatat bahwa setelah Nabi Sulaiman meninggal, maka Bani Israel terpecah belah, dan diijajah oleh kaum babylonia, kemudian dijajah oleh bangsa Romawi, kemudian berada di bawah kekuasaan Islam. Sejak itu bangsa Yahudi tidak mempunyai tempat, dan berpencar di seantero dunia. Untuk mengumpulkan mereka semua maka dibuatlah Gerakan Zionis dengan membuat rekayasa pembunuhan yahudi oleh rezim Hitler, agar dunia bersimpati dengan mereka, dengan target berdirinya Negara Israel pada tahun 1948, sebagai langkah awal untuk menguasai dari Mesir sampai ke Iraq.

Pakar sejarah menyatakan bahwa jika dalam Genesis dinyatakan bahwa bumi palestina itu untuk keturunan nabi Ibrahim, dan anak nabi Ibrahim adalah Ismail dan Ishaq, berarti itu bukan Bani Israel, tetapi bangsa Arab dari keturunan Ismail dan Ishaq. Sedangkan Bani Israel tersebut adalah keturunan anak-anak nabi ya’kub yang dua belas orang. Pada saat sekarang ini, menurut pakar Sejarah Arthur Koesler, bahwa kebanyakan bangsa Yahudi yang mendukung idea Zionisme dan kepulangan ke bumi Palestina bukanlah yahudi dari keturunan bani Israel , anak-anak nabi Ya’kub, tetapi yahudi dari kabilah Ashkenazi ( 705 daripada yahudi yang berada di bumi Palestina adalah dari keturunan yahudi Ashkenazi ) yang berasal dari bangsa Rusia Khazar yang telah memeluk agama yahudi pada abad ke-delapan.

Pada tahun 1948 Gerakan Zionis merealisasikan ide pembentukan Negara Israel dengan cara menjajah 78% daripada tanah palestina, dan mengusir bangsa palestina dari rumah-rumah mereka, kemudian dilanjutkan pada tahun 1967 merampas kembali 22% daripada tanah Palestina, dan menjadikan warga Palestina dibawah jajahan mereka. Mereka akan terus berusaha untuk menguasai seluruh bumi Palestina, dan menguasai masjid al Aqsa sebaagimana dikatakan oleh David Ben Gurion : “ Tiada arti Israel tanpa Jerusalem, dan tiada arti Jerusalem tanpa Kuil Yahudi ( yang akan dibangun di atas tapak masjid al Aqsha )”. Moshe dayan ( bekas menteri Pertahanan Israel ) berkata : “ Kita telah sampai di Urshalem dan dihadapan kita masih perlu untuk menguasai Yatsib ( madinah ) karena itu semua milik kaum yahudi “.
Baru-baru ini Zionist yahudi kembali menyerang Gaza, dengan alas an untuk menghentikan serangan Hamas, sehingga dalam penyerangan selama 22 hari tersebut mereka telah menewaskan 1300 orang Palestina, disamping ribuan yang luka-luka, menghancurkan 23 masjid, puluhan rumah sekolah dan rumah penduduk. Tujuan mereka sebenarnya bukanlah untuk menghentikan serangan Hamas, tetapi kembali menguasi Jalur Gaza, apalagi kawasan Gaza memiliki cadangan gas dan minyak. Serangan tersebut sebenarnya untuk melanjutkan misi penjajahan mereka terhadap ide membuat kerajaan Israel yang besar. Oleh sebab itu kewajiban umat Islam sedunia untuk mempertahankan bumi Palestina, sebab dengan mempertahankan bumi Palestina, berarti mempertahankan bumi para nabi, mempertahankan Masjid al Aqsha daripada kehancuran. Oleh sebab itu masalah Palestina bukan masalah kebangsaan, tetapi masalah umat Islam sedunia, dan kewajiban bagi umat Islam untuk membantu perjuangan muslim Palestina dalam mempertahankan Tanah suci umat islam sedunia. Siapapun kita jika sebagai muslim, sudah waktunya berpikir apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka, sebab nanti Allah akan bertanya kepada kita di hari akhirat, sudahkah anda membantu saudaramu di Palestina> Fa’tabiru Ya Ulil albab.







Saturday, January 10, 2009

FATWA QARDHAWI TENTANG BOIKOT


Shaykh Yusuf Al Qaradawi(Egypt / Qatar)

"Each riyal, dirham …etc. used to buy their goods eventually becomes bullets to be fired at the hearts of brothers and children in Palestine. For this reason, it is an obligation not to help them (the enemies of Islam) by buying their goods. To buy their goods is to support tyranny, oppression and aggression."

20 Muharram 1423 AH
4 April 2002

Question: Are we allowed to buy items from Israeli sources, even though this money may be used to help the Jewish "war machine"?
Answer by Sheikh Yusuf Al-Qaradawi:
It is Jihad to liberate the Islamic lands from those who attack or conquer them. These are enemies of Islam. This Jihad is an absolute obligation and a sacred duty; firstly on the people of that land. If the Muslims of that land can't offer sufficientresistance, then Muslims of neighboring countries are obliged to assist. If this is still not sufficient then all the Muslims of the world must assist.
Palestine is the land of the first Qiblah of the Muslims, the land of Isra' and Mi`raj, the land of Al-Aqsa and the blessed territory. The conquerors are those with the greatest enmity to the believers, and they are supported by the strongest state on earth - the USA, and by the world Jewish community.
Jihad is obligatory against those who take land and expel the inhabitants, spill the blood, violate the honor, destroy the houses, burn the fields, and corrupt the land. Jihad is the first obligation of all obligations, and the first duty of the Ummah. Muslims are commanded to do this, first those from the land in question, after that their neighbors, and finally all Muslims. We must all be united against the aggressors. We are united in Islam, including unity of belief in the Shari`ah, unity of belief in the Qiblah, and also united in pain and hope. As Allah Almighty says: "Verily this Ummah of yours is one Ummah." (Qur'an, 21:92). Allah Almighty also says: "Surely the believers are a single brotherhood." (Qur'an, 49:10). There is a Hadith of the Prophet, peace and blessings be upon him, that states: "The Muslim is the brother to the Muslim, he can't oppress him, he can't give him up, he can't let him down." [Transmitted by Muslim].\

Now we see our brothers and children in Al-Aqsa and the blessed land of Palestine generously sacrificing their blood, giving their souls willingly in the way of Allah. All Muslims must help them with whatever power they have. (See the Noble Qur'an, 8:72).
If people ask in the name of religion we must help them. The vehicle of this support is a complete boycott of the enemies' goods. Each riyal, dirham …etc. used to buy their goods eventually becomes bullets to be fired at the hearts of brothers and children in Palestine. For this reason, it is an obligation not to help them (the enemies of Islam) by buying their goods. To buy their goods is to support tyranny, oppression and aggression. Buying goods from them will strengthen them; our duty is to make them as weak as we can. Our obligation is to strengthen our resisting brothers in the Sacred Land as much as we can. If we cannot strengthen the brothers, we have a duty to make the enemy weak. If their weakness cannot be achieved except by boycott, we must boycott them.
American goods, exactly like "Israeli" goods, are forbidden. It is also forbidden to advertise these goods. America today is a second Israel. It totally supports the Zionist entity. The usurper could not do this without the support of America. "Israel's" unjustified destruction and vandalism of everything has been using American money, American weapons, and the American veto. America has done this for decades without suffering the consequences of any punishment or protests about their oppressive and prejudiced position from the Islamic world.
The time has come for the Islamic Ummah to say "NO" to America, "NO" to its companies, and "NO" to its goods, which swamp our markets. We are eating, drinking, wearing and riding whatever America produces.

We must all be united against the aggressors. We are united in Islam, including unity of belief in the Shari`ah, unity of belief in the Qiblah, and also united in pain and hope. As Allah Almighty says: "Verily this Ummah of yours is one Ummah." (Qur'an, 21:92).


`Ali, may Allah be pleased with him, said: "You have three enemies; your enemy, the friend of your enemy, and the enemy of your friend". The USA today is more than friends to our enemy; they would destroy themselves for Israel. The world wide Muslim Ummah numbering 1.3 billion, could cause pain to the USA and its companies by boycotting them. This is an obligation of our religion, and the way of Allah. Every Muslim that buys "Israeli" or American goods, when there is an alternative from other countries is committing a haram act. They are clearly committing a major sin, which is a crime against Allah's law, which invokes punishment from Allah, and the contempt of the people.
Our brothers in "Israel" and America are forced to deal with them and buy their products. Allah does not ask you to do what you can't do; only what you can. Allah says: "Fear Allah as much as you are able." (Qur'an, 64:16).
The Prophet, peace and blessings be upon him, said: "If I order you to do something, do however much you can". Muslims in America must work with companies who are least hostile to Muslims, least allied to the Zionists. Boycott Zionist companies as much as you can.
Arabs and Muslims must boycott all companies that are biased towards Zionism and support Israel, whatever the national origin of that company (e.g. Marks and Spencer), and anyone like this who supports the Zionists and helps the "Israeli" state. The boycott is a very sharp weapon, used in the past and recently. It was used by the pagans in Makkah against the Prophet Muhammad, peace and blessings be upon him, and his companions. It caused great harm to them; they even had to eat leaves. It was also used by companions of the Prophet, peace and blessings be upon him, to fight against the pagans in Madinah. In recent times we saw nations use boycotts in their struggle for the liberation from colonialism. A famous example is Gandhi who asked the vast Indian nation to boycott English goods, which was very effective. A boycott is in the hands of the nation and masses alone. Governments can't force people to buy goods from a particular country. Let us use this weapon to resist our national and religious enemy, and make them know we are still alive, and that this Ummah will not die, God willing. The boycott has many different effects; it renews the education of the Ummah in how to liberate themselves from enslavement to other people's taste. They encourage us to be addicted to these things of no benefit, indeed they cause us harm. The boycott is a demonstration of Muslim brotherhood and unity of the Ummah. It is our duty to say we are not going to betray our brothers, who make sacrifices every day. We will not participate in making profits for our enemy. This boycott is a lesser resistance, which will help the greater resistance carried out by our brothers in the land of Messengers, and the fortified frontier of Jihad. If every Jew in the world thinks himself a soldier, supporting Israel as much as he can, surely every Muslim using his very soul and wealth is a soldier to liberate Al-Aqsa. The least [the Muslim] can do is boycott his [the enemies'] goods. Allah says: "Oh you who believe, you are protectors of each other. If you don't do this there will be great division and corruption.

Our sisters and daughters, who control the houses, have a role to play in this matter, which may be more important than the role of the man, because women supervise the needs of the house, and buy what must go inside the house. She is on hand to guide the boys and girls. She plants the Jihadic spirit in the children, and educates them in what they must do for their Ummah and its causes, and what they must do to the Ummah's enemies, especially in the area of boycott. When the children understand this they will carry on the boycott enthusiastically, and later will lead the parents.


If the consumer buying Jewish or American goods is committing a major sin, surely the merchant buying these goods and acting as an agent is the greatest sinner. Even if the company works under a different name, they know they are deceiving people. The Muslim Ummah all over the world is being asked to demonstrate its existence, and show its desire to protect what is sacrosanct. The Islamic Ummah must know who are its allies, and who are its enemies. The Ummah is forbidden to give in to weakness, and depression, and accept the tyrannical peace, which the Zionists want to impose.
Allah says: "Don't be humiliated and ask for peace, while you are on the Uppermost and Allah is with you." [Qur'an, 47:35]. Our sisters and daughters, who control the houses, have a role to play in this matter, which may be more important than the role of the man, because women supervise the needs of the house, and buy what must go inside the house. She is on hand to guide the boys and girls. She plants the Jihadic spirit in the children, and educates them in what they must do for their Ummah and its causes, and what they must do to the Ummah's enemies, especially in the area of boycott. When the children understand this they will carry on the boycott enthusiastically, and later will lead the parents.
I ask all the believers in Allah, Christians and others, and all the free and noble people in the world to stand beside us, and support the right and truth against falsehood, and justice against injustice. Help to victory the weak, who are being killed every day in the way of Allah, protecting the Noble Sanctuary.
Also, I request the workers of the Arab and Muslim countries around the world to support the Palestinians in the their just cause, and show their anger by demonstrating against the powerful tyrants, by disturbing their businesses as much as they can. Finally I ask the wise, reasonable and experienced in every country to organize cells to build a boycott, to create alternatives and avoid the negative things, and carry on educating the masses, until the word of truth is raised up and falsehood is destroyed. Surely it will perish.
"Say 'work', surely Allah will see your work and His Messenger and the believers, you will return to the Unseen world and witness, and you will know what you were doing."
"This Fatwa is based on the proofs of the Book and Sunnah and Consensus of the Ummah." Allah Almighty knows best.

FATWA BOIKOT

Setelah melaukan demontrasi dan long-march anti Israel, beberapa demontran melepas dahaga dengan meminum air mineral Aqua. Dengan demikian secara sadar atau tidak sadar demontrans tadi telah menyisihkan sebagian hartanya untuk menyokong tangan-tangan yahudi Israel, sebab perusahaan DANONE, produsen susu, permen, biskuit, wafer dan bahan makanan yang mempunyai badan Riset dan Pengembangan di Israel. Loyalitasnya penuh untuk kepentingan Israel. Salah satu produknya di Indonesia adalah air mineral dengan merk AQUA.
Demikian juga dengan wanita sebelum berangkat demontrasi jika memakai produk-produk kecantikan LOREAL naka tanpa sadar dia telah menyokong tangan-tangan kotor para Yahudi, sebagai contoh produk LOREALsebab sahamnya sebanyak 35 % dijual kepada perusahaan Interbeauty milik Israel. Hasil-hasil produksinya menjadi merk terkenal seperti GIORGIO ARMANI, REDKEN AVENUE, VICHY laboratoires, La Roche Posay, Ralph Lauren, MAYBELLINE, BIOTHERM, Helen Rubinstein, Garnier.
Anak-anak kita pun kita berikan produk-produk Yahudi. Sebagai contohnya kita tidak ragu untuk memberikan produk-produk NESTLE, perusahaan yang berpusat di SWISS dan memproduksi bahan-bahan makanan menjadi salah satu perusahaan yang sangat membantu Yahudi dalam setiap aksinya. Perusahaan raksasa yang mempunyai cabang hampir di seluruh negara di dunia ini mempunyai tak kurang dari 17 laboratorium riset dan pengembangan (R&D). Diantara laboratorium yang terpenting ada di Israel. Operasinya khusus untuk mengembangkan makanan yang sesuai dengan Syari'at Yahudi. Dan sebanyak 50 % sahamnya dipegang oleh orang-orang Yahudi.
Dengan membeli barang produk perusahaan yang mempunyai hubungan dengan yahudi, berarti secara tidak langsung telah membantu mereka membeli peluru untuk membunuh rakyat Palestine. Menurut Qardhawi, salah satu bentuk dukungan konkret bagi perjuangan rakyat Palestina adalah dengan mengembargo/memboikot total produk Israel dan AS. Sebagai Ketua Ulama Sedunia, Yusuf Qardhawi berfatwa, "Satu riyal (mata uang Arab) yang Anda keluarkan untuk membeli produk Israel dan AS, sama dengan satu peluru yang akan merobek tubuh saudara Anda di Palestina." Oleh sebab itu Duta besar Palestina, Faris Nafe Mehdawi, mengatakan bahwa memboikot produk-produk yahudi dan Amerika adalah merupakan langkah yang sangat realistis sekaligus salah satu perlawanan yang damai. Boikot ini harus dilakukan secara luas. Baru-baru ini, sejumlah tujuh puluh ulama telah mengeluarkan fatwa wajib bagi umat Islam untuk memboikot segala barang yang dikeluarkan ooleh perusahaan yang punya hubungan dengan Yahudi.

Fatwa: Wajib Memboikot Barang-barang dan Produk-produk Amerika danIsrael
Segala puji bagi Allah yang telah mewajibkan hamba-hamba-Nyamemerangi orang-orang kafir dengan jiwa dan hartanya. Allah telahmemberikan kabar gembira kepada mereka kemenangan dan kemuliaan, Diaberfirman : ” Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan(perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka danmenolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yangberiman, (Qs. At Taubah, 9: 14).Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW yangtelah bersabda, "Perangilah orang-orang musyrik itu dengan harta,jiwa dan lisan kalian." Shalawat dan salam juga semoga tercurahkepada keluarga dan para sahabatnya.
Wahai kaum muslimin, tak tersembunyi dari kalian apa yang menimpaumat kita belakangan ini. Konspirasi negara dzalim Amerika danganrezim Imperialis Yahudi-Israel telah merampas tanah suci kita,membantai anak-anak kita di bumi Palestina, mengepung rakyatnya danmemaklumatkan perang kepada mereka di semua media visual ataupunaudio lewat legalitas internasional yang mereka klaim.Oleh karena itu, wajib bagi umat Islam tampil berperan utnukmenghadapi persoalan umat ini dengan menggunakan berbagai saranayang mungkin, terutama aksi pemboikotan barang-barang dan produk-produk Amerika dan Israel. Hal demikian itu didasarkan pada:
Pertama, firman Allah SWT., ” Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapamenjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yangzalim. (Qs. Al Mumtahanah, 60: 9)
Kedua, persetujuan Rasulullah SAW. pada Tsumamah ketika dia berkatakepada orang-orang Quraisy, ” Demi Allah, tidak akan sampai kepada kalian sebiji gandum pun sehingga Rasulullah SAW. Mengizinkannya”.
Ketiga, Allah SWT. berfirman, "Dan (bagi) orang-orang yang apabilamereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. (Qs. AsySyura, 42: 39).

Kita semua tahu bahwa Israel, dan Amerika telah banyak berbuatkedzaliman dan mengembargo negeri-negeri Islam dan kaum muslimin,teriakan dan tangisan anak-anak, rintihan orang-orang sakit, ratapanpara wanita dan ribuan mayat yang tewas tidak bisa mengetuknuraninya.
Keempat, konsensus para ulama' yang mengharamkan pemberian manfaatbuat orang-orang kafir harbi (yang memerangi umat Islam).Menyatakan, haram hukumnya bagi setiap Muslim membeli barang-barangdan produk-produk Amerika Serikat dan Israel dan perusahaan yang berhubungan dengan yahudi., baik berupa produk-produk minuman, gas bumi dan sejenisnya, produk-produk makanan,pakaian, elektronik dan sebagainya. Barang siapa yang melakukantransaksi berarti membela dan menolong orang-orang kafir, membantumereka mendzalimi saudara-saudaranya kaum muslimin; dia telahmelakukan kesalahan dan dosa besar.
Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan alhamdulillah, shalawat dansalam semoga tercurahkan kepada junjungan kita, Muhammad SAW,keluarga dan para sahabatnya.
Yang menandatangani fatwa ini adalah:1. Syaikh Muhammad Fadhil Al Taqlawi, mantan Ketua JamaahAnshar As Sunnah Al Muhamadiyah, Sudan.2. Syaikh Ahmad Muhammad Ali Al Thuraifi, Ketua Dewan Fatwa danKajian di Universitas Al Quranul Karim3. Syaikh Ahmad Dr. Muhammad Utsman Shalih, DirekturUniversitas Islam Umdarman dan Sekjen Majlis Ulama Sudan.4. Syaikh Prof. Dr. Ahmad Ali Al Arzaq, Wakil DirekturUniversitas Islam Umdarman Sudan.5. Syaikh Ash Shadiq Abdullah Abdul Majid, Muraqib Am Al IkhwanAl Muslimin, Sudan.6. Syaikh Dr. Ismail Al Beliy, Ketua Majlis Ulama Sudan.7. Syaikh Prof. Dr. Al Khadhar Abdul Rahim, Dekan FakultasUshuludin Universitas Islam Umdarman.8. Syaikh Prof. Hasan Hamid, Wakil Ketua Dewan Fatwa dan KajianUniversitas Al Quranul Karim9. Syaikh Dr. Al Hibr Yusuf Nur Al Daim, Ketua Dewan PengajaranMajlis Nasional Sudan.10. Syaikh Jalaludin Al Murad, Ketua Malis Tinggi Dakwah, Haji danWakaf Sudan11. Syaikh Kamal Utsman Rizq, Khatib Masjid Jami' Agung Qurthum.12. Mr. Muhammad Ibrahim Muhammad, Wakil Sekjen Majlis Ulama' Sudan.13. Syaikh Prof. Dr. Abbas Mahjub, Direktur Pusat Universitas AlQuranul Karim untuk Cabang Puteri.14. Syaikh Al Amin Al Haj Muhammad, Dosen Universitas InternasionalAfrika.15. Dr. Suad Al Fatih, Anggota Majlis Nasional Sudan16. Syaikh Abdul Rahim Abul Ghaits, Direktur Institut Al QuranulKarim di Umdarman.17. Syaikh Dr. Al Qurasyi Abdul Rahim, mantan Dekan FakultasSyariah Universitas Al Quranul Karim.18. Syaikh Sulaiman Utsman Abu Naro, Amir Jamaah Al Ikhwan AlMuslimin, Sudan.19. Syaikh Abdul Khalil Al Nadzir Al Karuri, Ketua Jam'iyah AlIshlah wal Musawah Sudan.20. Dr. Fathimah Abdul Rahman, Dosen Universitas Al Quranul Karim.21. Syaikh Dr. Kamal Abid, Direktur Islamic Center Afrika22. Syaikh Dr. Ismail Hanaafi, Dekan Fakultas Syariah UniversitasInternasional Afrika23. Syaikh Husain Asyisy, Khathib masjid Al Firdaus di Umdarman24. Syaikh Muhammad Al Amin Ismail, Khathib Masjid Al Fath diShafahah25. Syaikh Dr. Abdullah Az Zubair, Dosen Universitas Al QuranulKarim26. Syaikh Dr. Mubarak Rahmah, mantan Dekan Fakultas UshuludinUniversitas Islam Umdarman27. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Abdul Ghafar, Dosen UniversitasQurthum28. Syaikh Dr. Sa'ad Ahmad Sa'ad, Sekjen Badan Penyantun PenerapanSyariat Islam, Sudan.29. Syaikh Muhammad Hasan Thanun, Ketua Dewan Pengurus Jam'iyahAnshar30. Dr. Umar Yusuf Hamzah, Dosen Universitas Islam Umdarman31. Syaikh Hamad Al Fadini, Ketua Urusan Aqidah dan Dakwah32. Syaikh Muhammad Abdul Karim, Khathib Masjid Majma' Islami diJerif Barat33. Syaikh Musa'identivikasi Basyir Ali, Khathib Masjid Agung Umdaum34. Syaikh Dr. Ala'uddin Az Zuki, Dosen Universitas Qurthum35. Syaikh Dr. Abdullah Abdul Hay, Ketua Urusan KemahasiswaanUniversitas Al Quranul Karim36. Syaikh Dr. Abdul Hay Yusuf, Ketua Jurusan Peradaban IslamUniversitas Qurthum37. Syaikh Dr. Umar Abdul Ma'ruf Ali, Universitas Islam Umdarman38. Syaikh Dr. Al Abid Muadz, Dekan Fakultas Syariah Universitas AlQuranul Karim39. Syaikh Mudatsir Ahmad Ismail, Khathib Masjid Al Arqam di Al HajYusuf40. Syaikh Dr. Yusuf Al Kudah, Dosen Universitas El Nilain41. Syaikh Dr. Shalih Al Taum, Dosen Universitas Qurthum42. Syaikh Al Abid Abdul Wahab, Dosen Universitas Qurthum43. Syaikh Ibrahim Al Dharir, Anggota Dewan Fatwa dan KajianUniversitas Al Quranul Karim44. Syaikh Dr. Ali Ulwan, Dekan Fakultas Syariah UniversitasNasional Al Ribath45. Syaikh Ahmad Hasan Muhammad, Ketua Jurusan KomunikasiUniversitas Internasional Afrika46. Syaikh Dr. Mahmud Sulaiman Jadin, Dosen Universitas Al QuranulKarim47. Syaikh Fadhlullah Ibrahim Thaha, Dosen Universitas Al QuranulKarim48. Syaikh Akin Mawil, Anggota Majlis Ulama' Sudan49. Syaikh Dr. Adil Thahir, Universitas Islam Umdarman50. Syaikh Amad Bakri Abu Hiras, Da'i51. Syaikh Nazar Muhammad Utsman, Ketua Dewan Penasehat52. Syaikh Dr. Izzuddin Ibrahim, Dekan Fakultas Syariah UniversitasAl Quranul Karim Cabang Juba53. Syaikh Utsman Abdul Razaq, Perintis Majlis Ulama' Sudan54. Syaikh Ibrahim Al Arzaq, Universitas Islam Umdarman55. Syaikh Dr. Ahmad Shadiq Basyir, Dosen Universitas Al QuranulKarim56. Syaikh Jamal Thahir Hasan, Khathib Masjid Banet Timur57. Syaikh Athiyah Muhammad Hasan, Anggota Majlis Ulama' Sudan58. Syaikh Khalid Ramadhan, Khathib Masjid Al Mustaghfirin59. Syaikh Umar Abdul Qadir, Televisi Qurthum60. Syaikh Daf'ullah Muhammad Hasan, Imam dan Khathib Masjid AlDzakirin di Riyadh61. Syaikh Yahya Abdullah, Imam dan Khathib Masjid Al Mansyiyah62. Syaikh Muhammad Sayid Haj, Imam dan Khathib Masjid ats Tsaurah63. Syaikh Dr. Ibrahim Ali Muhammad, Universitas Islam Umdarman64. Syaikh Bakri Mikyal, Khathib Masjid Mikyal65. Syaikh Abdul Ilah Muhammad Ahmad Namr, Da'i66. Syaikh As'ad Abdul Karim, Imam dan Khathib Masjid Majma' AlFurqan67. Syaikh Dr. Adil Aliyullah, Universitas Islam Umdarman68. Syaikh Taj Thalab, Imam dan Khathib Masjid Boretzudan69. Syaikh Dr. utsman Ali Hasan, Dosen Fakultas Syariah UniversitasKatar70. Syaikh Ali Aba Shalih, Imam dan Khathib Masjid Muraba' Wahid diHaj Yusuf.
Menurut situs www.inminds.co.uk dan situs www.muslimcoctumer.com diantaranya barang-barang perusahaan yang berhubungan dengan yahudi adalah :1. Makanan Fast Food- Mc Donald's- KFC2. Minuman, makanan- Coca-cola- Dr. Pepper- Fanta- Sprite- Schweppes- Lilt- Fruitopia- Sunkist- Kia Ora Fruit Squashes3. Makanan Snack- Buitoni- Danone- Perrier- Libby's- Maggi- Nestlé- Shreddies cereal- Nestlé KitKat- Vittel4. Tissu- Kimberly-Clark- Kotex- Huggies- Kleenex5. Cosmetics, Body Care- Biotherm- Sanex- Garnier- Clinique- Helena Rubinstein (HR)- L'oréal Paris- Origins Natural Resources- Maybelline- La Roche-Posay- Redken 5th Avenue NYC- Vichy- Johnson & Johnson- Revlon- Brylcreem6. Perfumes, Fashion, Cosmetics- Boss (Hugo Boss)- Calvin Klein- Lancôme Paris- Giorgio Armani- Estée Lauder- Tommy Hilfiger- Donna Karan New York (DKNY)- Ralph Lauren7. Pakaian- Aramis- Prescriptives- La Mer- Bumble and Bumble- Jo Malone- Kate Spade- River Island- GAP- JC Penney- Timberland- J. Crew8. Pakaian Olahraga- Champion- Outer Banks9. Barang rumah tangga- Ambi Pur- Kiwi (shoe care)- Sara Lee10. Warung teh dan kopi- Douwe Egberts- Maison Café- Superior Coffee- Pickwick- Piláo Café- Starbucks Coffee11. Alat teknologi- ICQ- AOL- Nokia- IBM- Intel12. Media, Filem,.- Sky TV Network- 20th Century FOX- Star TV Network- National Geographic Channel- The Weekly Standard- New York Post- News of the World (UK)- The Sun (UK)- The Times (UK)- The Daily Telegraph (Australia)- Harper Collins- Nursery World- Disney- TIME Magazine- CNN13. Pakaian dalam- DIM- Victoria's Secret- Banana Republic- Structure- Pryca- Lindex- Playtex- Auchan- Just My Size- Hema- Wonderbra- Bali- Hanes- L'eggs- Lovable- Nur Die- Gossard14. PasarRaya Shopping Complex- Carrefour- Tschibo- Marks & Spencer- Selfridges & Co.- The White Barn Candle Co.- Mast Industries Inc.- Express- Structure- Henri Bendel- Intimate Brands Inc.- The Limited- New York & Company- Lerner New York15. Home Depot- Expo Design Centers- Georgia Lighting- Villager's Hardware- Maintenance Warehouse- The Home Depot- Apex Supply CompanyInsya allah, dengan memboikot barang-barang ini semua, maka Israel akan menghentikan serangannya kepada rakyat Palestine, dan ini lebih efektif daripada demontrasi. Sedah waktunya seluruh umat Islam memboikot segala produk sebagai bagian dari jihad melawan kejahatan Israel. Fa’tabiru Ya ulil albab. ( Muhammad Arifin Ismail ).

SUNNATULLAH PERLAWANAN ( TADAAFU')


Sejak awal dakwah islam tersebar di kota Makkah, maka kaum Quraisy melakukan penyiksaan, penindasan, kepada setiap orang yang beriman. Walaupun demikian, kaum muslimin terus bertambah, sehingga kaum kafir Makkah terus menyiksa dan menindas, malahan setelah bermusyawarah di Darun Nadwah kaum kafir memutuskan untuk membunuh Rasulullah. Untuk menyelamatkan Rasulullah dan pengikutnya, Allah memerintahkan kaum muslimin untuk hijrah ke Madinah. Setelah kaum muslimin berhijrah ke Madinah, kaum kafir Makkah tetap juga berusaha untuk menyerang kaum muslimin. Jika penyerangan itu dibiarkan maka mereka akan terus menerus menyerang kaum muslimin. Untuk menghentikan penyerangan orang kafir tersebut, maka umat Islam harus mengadakan perlawanan, sebab jika tidak ada perlawanan , dan terus bersabar, maka penyerangan dan kehancuran agama akan terjadi. Untuk itu umat Islam perlu memakai sunatullah “tadafu’” yaitu perlawanan harus dilakukan dengan usaha dan ikhtiar. Tadafuu’ bermakna menolak sesuatu , maka untuk menghentikan penyerangan diperlukan usaha untuk menolak penyerangan tersebut dengan perlawanan. Dengan perlawanan yang dilakukan dengan sekuat tenaga dan mengarahkan segala daya upaya barulah pertolongan Allah akan tercapai sehingga umat Islam terhindar dari kehancuran akibat penyerangan kaum kafir. Itulah sebabnya dalam al Quran dinyatakan : “ telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, ( QS. Al Haj : 39 ) yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan Kami hanyalah Allah". dan Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa “ ( QS. Al Haj : 40 ).

Ibnu Kasir dalam tafsirnya menyatakan bahwa inilah perintah pertama kali kepada umat Islam untuk melakukan perlawanan terhadap serangan kaum kafir. Ayat 39 menyatakan bahwa Allah telah memberikan izin kepada kaum muslimin untuk melakukan peperangan sebab mereka telah dianiaya oleh kaum kafir. Ayat 40 menyatakan bahwa sebagai bukti penganiayaan mereka telah mengusir kaum muslimin Makah sehingga mereka berhijrah ke Madinah tanpa alas an yang dapat dibenarkan. Kaum muslimin diusir karena mereka beriman kepada Allah. Oleh sebab itu dibenarkan perang sebab jika kebatilan tersebut tidak ditolak dengan perlawanan maka kaum kafir tersebut akan menghancurkan segala sesuatu seperti tempat ibadah dan membunuh orang-orang yang sedang berzikir. Maksudnya jika serangan orang kafir itu tidak dilawan maka orang kafir itu akan menghancurkan seluruh bangunan dan manusia yang ada di kawasan tersebut. Orang beriman tidak boleh diam melihat itu semua, atau hanya bersabar dengan sikap kaum kafir, tetapi harus saling Bantu membantu memberikan perlawanan dengan segala usaha dan ikhtiar.

Dalam tafsir Durarul Mansur karangan Imam Suyuthi disebutkan bahwa makna “ Kalaulah kamu tidak menolak “ menurut Ibnu Yazid adalah kalau kamu tidak melakukan peperangan dan perjuangan jihad, maka kaum kafir akan menghancurkan semua rumah badah dan membunuhmu semuanya. Sahabat Mujahid menyatakan bahwa perlawanan tersebut harus dilakukan oleh seluruh kaum muslimin untuk melawan setiap penyerangan dari orang kafir. Oleh sebab itu Ibnu Kasir menyatakan bahwa jika kaum muslimin tidak memberikan perlawanan terhadap serangan kaum kafir, maka mencegah bahaya yang menimpa kaum muslimin yang lain dengan ikhtiar yang sesuai dengan sebab-akibat, maka serangan orang kafir akan menghancurkan bumi dan setiap yang kuat akan menghancurkan yang lemah. Untuk itu semua seluruh kaum muslimin wajib melakukan segala usaha melawan serangan tersebut.

Ikhtiar dan usaha yang dilakukan untuk menolong kaum muslimin yang lain itu merupakan syarat datangnya pertolongan Allah, sebagaimana dinyatakan dalam akhir ayat “ Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong agamaNya”. Artinya pertolongan Allah tidak dating dengan mukjizat, dengan berdiam diri, dengan pasrah , dengan demontrasi, dengan mengecam dan lain sebagainya, teapi pertolongan Allah hanya dating jika kaum muslimin seluruh dunia menolong saudaranya yang didzalimi tersebut dengan segala kemampuan yang ada. Politisi muslim menolong dengan kekuasaan politik. Negara muslim menolong dengan mengirimkan tentera menolong Negara muslim yang lain. Konglomerat muslim menolong dengan harta kekayaan. Pemuda muslim menolong dengan tenaga dan jiwa. Ini baru namanya perlawanan, bukan hanya dengan mengecam dan demontasi tanpa aksi. Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa : “ Hendaklah kamu melakukan amar makruf dan mencegah daripada kemungkaran, dan jika kamu tidak melakukannya maka orang yang jahat akan menguasai kamu, dan kamu berdoa kepada Allah maka doa kamu itu tidak akan dimakbulkan “. Dalam hadis yang lain juga disebutkan : “ Wahai Manusia, Allah menyuruh kamu melakukan amar makruf dan mencegah dari kemungkaran sebelum kamu berdoa kepadaNya, dan jika kamu tidak melakukannya maka doa kamu tidak akan dikabulkan “. Dari hadis ini dapat dismpulkan bahwa doa kaum muslmin untuk meminta pertolongan tidak dikabulkan sebelum mereka melakukan aksi amar makruf dan mencegah dari kemungkaran.

Teori Tadafu’ ini juga dinyatakan oleh Al Quran dalam kisah nabi Daud melakukan ikhtiar dan usaha untuk mengalahkan Jalut disaat semua Bani Israel berdiam diri, akhirnya adanya perlawanan dari nabi Daud, maka Jalut yang selama ini ditakuti dapat dikalahkan.” mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam “ ( QS. Al Baqarah : 251-252)

Sejarah Daud menyatakan bahwa dengan perlawanan dan perjuangan barulah kedzaliman dapat dimusnahkan. Oleh sebab itu umat Islam wajib melakukan perlawanan dengan segala upaya dalam menghadapi serangan Israel kepada umat Islam di Palestina dalam beberapa hari ini. Jika umat Islam berdiam diri sahaja, sibuk dengan kehidupan dunia, dan tidak peduli dengan keadaan mereka, hanya mengecam dan demintrasi itu tidak akan memberikan kemenangan. Imam Fakhrurazi dalam tafsir al Kabir menyatakan bahwa : “ Jika seandainya umat Islam berdiam diri melihat serangan yang terjadi kepada kaum muslimin yang lain, atau tidak melakukan sesuatu untuk menolong kaum muslimin yang lain dari serangan orang kafir, maka mereka telah berkhianat dengan amanah Allah dan telah kufur dengan nikmatNya.

Jika orang kafir ingin menghancurkan negara Islam dengan dakwaan memiliki reactor nuklir, maka seluruh negara kafir akan mengirimkan tentera untuk membela Amerika sebagaimana terjadi di Afghanistan dan Iraq walaupun dakwaan mereka tidakj terbukti, atau melakukan embargo ekonomi seperti yang terjadi dengan negeri Sudan dan Libya. Sewaktu sekian ribu umat Islam di Palestina dibunuh dan dibantai oleh Israel, Negara Islam berdiam diri, paling-peling demointrasi, padahal sebagaimana dinyatakan oleh Koran Israel : “ biarkan mereka berdemontrasi, kita serang terus, nanti setelah hancur, mereka juga tidak berdemointrasi lagi, dan kita telah menang, paling lama kebencian mereka hanya berkisar tiga bulan, setelah itu dunia islam akan diam kembali “. Malahan lebih parah lagi, jika demontrasi anti Amerika setelah itu minum cocacola, artinya akibat demontasi malah menguntungkan ekonomi mereka. Oleh sebab itu sudah waktunya demontrasi ditindaklanjuti dengan aksi embargo ekonomi, embargo politik, dan pengiriman tentera dan pasukan jihad sebagaimana yang dinyatakan dalam sunatullah tadafu’, sebab itu merupakan syarat kemenangan. Fa’tabiru Ya Ulil albab. ( MuhammadArifin Ismail ).