Pages

Sunday, December 21, 2014

KEMULIAAN SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW

Rasululah berasal dari keturunan keluarga yang mulia sebagaimana sabda beliau : “ Saya diutus dari yang terbaik dari setiap generasi, dari generasi ke generasi lainnya, sehingga saya berada pada generasi yang daripadanya saya datang “ ( hadis sahih dari Abu Hurairah diriwayatkan oleh Bukhari ). “ Allah menciptakan makhluk dan Dia menempatkan aku pada yang terbaik diantara yang terbaik dari generasi mereka.Kemudian Dia memilih suku-suku dan menempatkan aku pada suku yang terbaik, kemudian memilih keluarga dan menempatkan aku pada keluarga yang terbaik “ ( hadis dari Abbas diriwayatkan oleh Baihaqi dan Tirmidzi ) “ Allah memilih Ismail dari keturunan Ibrahim, dan memilih Bani Kinanah dari keturunan Ismail, dan memilih suku Quraisy dari Bani Kinanah dan memilih Bani Hasyim dari suku Qurasiy, dan Dia memilih ku dari Bani Hasyim “. ( Hadis dari Wailah bin Asqaq diriwayatkan oleh Muslim ) “ Sesunguhnya Allah ketika menciptakanku, maka Dia menciptakanku dari sebaik-baik makhlukNya, kemudian Dia menciptakan kabilah-kabilah, dan menjadikanku dari kumpulan kabilah terbaik, kemudian Dia menciptakan jiwa, maka aku adalah jiwa yang terbaik, kemudian Dia menciptakan keluarga, maka aku dari keluarga yang terbaik, maka aku adalah merupakan jiwa yang terbaik dari keluarga yang terbaik “ ( Dari Abbas diriwayatkan oleh Tirmidzi ) “ Aku tidak dilahirkan dari perbuatan zina masyarakat jahiliyah, tetapi aku dilahirkan dari hasil perkawinan yang sah sebagaimana perkawinan dalam agama Islam “ ( Dari Abbas diriwayatkan oleh Thabrani ) 

Pakar sejarah Arab , al Kalbi menyatakan : “ Aku telah menelusuri 500 ibu dari silsilah keturunan nabi Muhammad, maka aku tidak dapatkan seorangpun diantara mereka yang pernah melakukan zina atau sesuatu perkara yang buruk bagi masyarakat jahiliyah “ ( riwayat Ibnu Asakir dan Ibnu Said ) Silsilah Nabi Muhammad Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Kusay bin Kilaab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihir ( digelar dengan nama Quraisy ), bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizaar bin Ma’aad, bin Adnan dan seterusnya sampai kepada nabi Ismail a.s. Hanya silsilah sampai Adnan ini telah disepakati para ulama sedangkan setelah Adnan, masih ada beberapa perbedaan pendapat.

Disebut dengan kaum Quraisy adalah keturunan setelah Fihir, sedangkan sebelum Fihr disebut dengan Bani Kananah. Abdullah bin Abdul Muthalib ( ayah nabi ) orang yang tampan dan direncanakan untuk menjadi tebusan anak yang akan dikorbankan sebagai nazar ayahnya jika mendapat sepuluh anak yang akan membantunya dalam menggali telaga zamzam setelah ditutup oleh masyarakat sebelumnya. Abdul Muthalib ( kakek pertama ) adalah pemimpin masyarakat Makkah pada zamannya. Hasyim ( kakek kedua ) orang yang membuka jalur perniagaan masyarakat Makkah ke Syria, Yaman, Habsyah dan Parsi. Abdul Manaf (kakek ketiga) adalah pemelihara Ka’bah dan memberikan pelayanan makan, minum bagi pengunjung Ka’bah Baitullah. Kusay ( kakek keempat) seorang yang dapat mengembalikan kepemimpinan Makkah kepada keturunan Ismail, sebab sebelumna Makah dipimpin oleh bani Khuza’ah, pendatang dari yaman. Kilab ( kakek kelima ) adalah orang yang pertama memberikan nama 12 bulan kepada masyarakat Arab. Murah ( kakek ke-enam ) adalah seorang yang dianggap sebagai orang yang mulia dan rujukan masyarakat. Ka’ab ( kakek ketujuh ) adalah seorang mahaguru sebab setiap hari jumat memberikan pengajian kepada masyarakatnya. Fihir ( kakek ke sepuluh ) adalah seorang yang berani dan pemurah, sehingga dinamakan dengan Quraisy yang bermakna memecah roti, sebab pada waktu krisis pangan, Fihir mencari roti yang banyak dan membagi-bagikannya kepada masyarakat. Ilyas ( kakek keenam belas ) dianggap sebagai ahli filsafat bagi masyarakat Arab Mudhar (kakek yang ketujuh belas ) orang yang sangat tampan dan ramah dengan masyarakatnya. Nizar ( kakek ke-18) seorang yang cantik dan tampan ) dan memiliki pemikiran yang cerdik dan bijaksana Ma’ad ( kakek yang ke-19) adalah orang yang berani dan pakar strategi perang. Demikianlah kemulian keturunan dari silsilah Nabi Muhammad, sehingga beliau dapat menjadi manusia yang paling mulia dari seluruh umat manusia sepanjang zaman. Wallahu A'lam.