Pages

Sunday, December 10, 2017

DIANTARA CARA  MENCINTAI RASUL


Pada suatu hari, seorang lelaki menjumpai Rasulullah bertanya : Ya Rasulullah, bila hari kiamat tiba ? Rasulullah bertanya kembali : “ Apakah yang telah engkau persiapkan untuk mengahadapi hari kiamat tersebut ? Lelaki itu menjawab : “ Saya belum mempersiapkan  diri dengan shalat yang banyak, atau puasa atau amal yang lain seperti sedekah dan lan sebagainya, tetapi  aku telah mencintai Allah dan RasulNya “. Nabi bersabda : “ Engkau akan bersama-sama dengan orang yang engkau cntai “. ( hadis riwayat Bukhari ).  Cinta kepada Allah dan Rasul merupakan nilai-nilai keimanan, oleh sebab itu dalam kitab suci Al Quran dinyatakan : “Katakanlah jika bapak-bapak kamu, anak-anak kamu, saudara-saudara kamu, keluarga kamu, harta kekayaan kamu, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiaannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya dan daripada berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya “ ( QS. Al Taubah : 24 ).

Sewaktu Umar bin Khattab berkata di hadapan Rasululah : “ Aku mencintaimu lebih dari segalanya, kecuali jiwaku yang berada diantara dua sisiku “, Rasul segera bersabda : “ Tidak seorangpun diantara kamu menjad beriman, sampai aku lebih dicintainya daripada jiwanya “. Mendengar ucapan tersebut, Umar segera meralat ucapannya dan berkata : “ Demi Dzat yang menurunkan kitab suci al Quran ini kepadamu, aku mencintaimu melebihi kecintaanku kepada diriku sendiri “ . Rasul segera bersabda : “ Hai Umar, sekarang engkau telah mendapatkannya “. ( riwayat Bukhari ). Oleh sebab itu, seorang ulama , Sahl al Tustary berkata : “ Barangsiapa yang tidak menganggap Rasulullah sebagai tuannya dalam segala hal, atau tidak menganggap dirinya berada dibawah kepemimpinannya, maka orang tersebut tidak akan merasakan manisnya sunnah, sebab  Rasulullah telah bersabda : “ Tidak seorangpun diantara kamu menjadi beriman sehingga aku lebih dicintainya daripada dirinya sendiri”.

Qadhi Iyadh dalam kitab sejarah nabi yang berjudul as Syifa berkata bahwa cinta kepada Rasul itu dilakukan dengan beberapa perbuatan. Pertama bahwa seseorang yang cinta kepada rasul akan berusaha mengikuti tingkah laku dan akhlak rasulullah, dan melaksanakan sunah-sunahnya, mengikuti perintahnya, dan menjadikan perjuangan beliau menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan. Hal ini sesua dengan firman Allah : “ Katakanlah hai Muhammad : Bila engkau menyayangi Allah maka taatlah kepadaku niscaya Allah akan menyayangimu “ ( QS.Ali Imran : 31)

Kedua, jika seseorang itu mencintai Rasulullah, maka dia itu harus lebih suka kepada hukum yang telah digariskan oleh Rasulullah dan berusaha untuk melaksanakan hukum dari Rasulullah daripada hukum dan peraturan yang bukan bersumber daripada Allah dan RasulNya..  Oleh sebab itu orang yang cinta Rasul harus meyakini bahwa segala peraturan dan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasulnya itu lebih baik daripada segala sistem, hukum dan peraturan yang diciptakan oleh manusia dan meyakini bahwa hukum Allah dan rasulNya itulah satu-satunya hukum dan peraturan yang dapat menjamin kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Ketiga, orang yang mencintai Allah dan rasulNya akan menjadikan keridhaan Allah dan rasul merupakan tujuan utama dalam sikap hidupnya.  Anas bin Malik bercerita bahwa Rasulullah berkata kepadanya : Wahai anakku, bila engkau sanggup melepaskan dendam di hatimu terhadap siapapun pada pagi hari dan malam hari, maka jadilah engkau seperti itu “. Rasulullah kemudian melanjutkan : Wahai anakku, itu adalah bagian dari sunnahku. Barangsiapa yang meghidupkan sunnahku sunguh dia telah mencintaiku, dan barangsiapa yang mencintai aku maka ia akan bersama-sama denganku nanti di dalam syurga “ ( hadis riwayat Tirmidzi ).

Dari hadis ini terlihat bahwa nabi sangat menekankan kepada sunnah akhlak, bukan hanya sunnah ritual seperti shalat sunat, atau sunnah pakaian seperti pakaian jubbah, dan lan sebagainya, sebagai tanda cinta kepada Rasul, sebab cinta kepada rasul dan mengikut sunah rasul itu adalah lebih utama dengan mengikuti sunah akhlak dan perbuatan rasulullah sebagaimana dinyatakan dalam hadis diatas. Tetapi sayang, pada saat ini banyak terlihat orang yang sibuk mengikuti sunah rasul dalam pakaian dan amal ibadah, sedangkan perbuatan dan akhlaknya tidak mengikuti sunah rasul, padahal rasul diutus adalah untk menyempurnakan akhlak manusia. Oleh sebab itu sudah sepatutnnya umat islam mengikuti sunah perbuatan rasul lebih daripada mengikuti sunah pakaian dan aksesoris rasul, sebab akhlak dan kepribadian itulah yang dapat menjadikan islam sebagai rahmat bagi sekalian alam, sebagaimana Rasulullah dikirim kepada dunia untuk menjadi rahmat bagi kehidupan.

Keempat, jika seorang itu cinta kepada Rasul, maka dia akan sering menyebut, mengingat, dan mengambil teladan daripada kepribadian Rasulullah. Menyebut dan mengingat Rasulullah dengan mengucapkan shalawat kepada Rasul. Membaca shalawat rasul dimaksudkan agar kita selalu mengingat rasul dari akhlak, pribadi, perjuangan dan ajaran  yang disampaikannya. Dengan membaca shalawat, kita ingat perjuangannya. Dengan melafadzkan shalawat kita mengenang kepribadiannya, dan kita sadar bahwa Rasulullah adalah contoh teladan dalam segala kehidupan. JIka seseorang itu berfrofesi sebagai pedagang, maka dia akan mengingat bagaimana cara nabi berniaga yang penuh dengan kejujuran dan kesungguhan, tanpa riba dan penipuan. Jika seseorang itu sebagai peminpin, dia akan ingat bagaimana nabi mempimpin masyarakat sehingga menjadi masyarakat yang terbaik sepajang zaman. Inilah maksud mengingat rasul, bershalawat kepadanya dalam setiap keadaan, komisi dan tempat.

Kelima, tanda cinta rasul adalah dengan kerinduan untuk dapat bersamanya di dalam surga, sehingga setiap orang yang cinta rasul akan tetap berusaha mengikuti setiap ajaran yang telah disampaikannya kepada umatnya dalam setiap profesi dan keadaan, sebab itulah jalan untuk dapat berjumpa dengan rasul di akhirat kelak. Rasulullah bersabda : “ peniaga yang jujur itu akan dibangkitkan  bersama para nabi, orang yang jujur dan para syuhada“ (riwayat Tirmidzi ). Dalam hadis yang lain, beliau bersabda : “ Saya bersama penjaga anak yatim di dalam surge seperti ini-sambil baginda memberi isyarat dengan anak jari baginda“.( hadis riwayat Bukhari )
Keenam, orang yang mencintai akan merasa rendah diri setiap mendengar nama nabi dan segera mengingat bahwa dirinya sangat jauh dibandingkan dengan kehidupan rasul dan sahabat beliau dalam setiap keadaan, Jika dia  mendengar nama nabi disebutkan, maka dirinya sadar untuk segera melakukan amal yang terbaik dalam mengikuti langkah perjuangan rasul. Itulah sebabnya jika mendengar nama Muhammad, kita melanjutkan dengan ucapan “ Sallallahu alaihi wasallam “. Maksud ucapan shalawat itu meyakini bahwa Muhammad itu  bukan Muhammad biasa, tetapi manusia teladan yang wajib diikuti dan diamalkan seluruh ajarannya sebab dia itu adalah utusan Tuhan.

Ketujuh, orang yang mencintai Rasul itu akan mecintai apa yang dicintai Rasul dan membenci apa yang dibenci oleh Rasul. Rasulullah bersabda : Barangsiapa mencintai mereka (hasan dan Husein, cucu nabi ) maka mereka telah mencintai aku “ ( hadis Bukhari ). Dalam hadis yang lan juga dinyatakan : “Tanda iman yang sesunguhnya adalah mencintai sahabat Anshar sedang tanda kemunafikan adalah kebencian kepada mereka “ ( Riwayat Bukhari dan Muslim ).

Dari kedua hadis ini terlihat bahwa kecintaan kepada keluarga nabi tidak dapat dipisahkan dengan kecintaan kepada sahabat nabi. Inilah prinsip ahlusunha wal jamaah. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dengan kelompok yang hanya mncintai keluarga nabi tetapi mencaci maki para sahabat nabi seperti kelompom syiah rafidhah, sebab nabi sendiri tidak memisahkan antara cinta kepada keluarga dan sahabatnya.

Kedelapan, cinta kepada nabi berarti memusuhi dan membenci segala bentuk permusuhan, penghinaan  yang dilakukan terhadap rasul. Dalam al Quran dinyatakan bahwa : “ Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan Hari akhirat  saling berkasih sayang dengan orang yang menenatng Alah dan rasulNya “ ( QS. Mujadalah : 22)

Kesembilan, tanda orang cinta rasul adalah dengan mencintai apa yang disampaikan kepada nabi yaitu al Quran, dengan memvacanya, memahaminya, menghayati dan mengamalkannya. Ibnu Mas’ud berkata : “ Bila seseorang itu mencintai al Quran berarti dia itu mencintai Allah dan Rasul”.

Kesepuluh, tanda cinta rasul adalah mencintai umat dan kaum muslimin dan kasih sayang serta menghormati mereka, dan saling tolong menolong dalam perjuangan walaupun berbeda dalam kelompok dan mazhab fikah, sebab itu merupakan sifat rasul yaitu “ sangat belas kasihan kepada orang-orang yang beriman “ ( Surah Taubah : 128 ).

Kesebelas, tanda cinta rasul adalah lebih menyukai kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia, sebagaimana sikap Rasul lebih mencintai kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia “ dan kehidupan akhirat itu lebih utama daripada kehidupan dunia “ ( Surah  Duha :4 ) .

Inilah beberapa tanda cinta Rasul, semoga bulan rabiul awal yang merupakan bulan kelahiran rasul kita dapat meningkatkan amal kita dalam cinta Rasul. Fa’tabiru ya ulil albab.
RABIUL AWAL, BULAN SEJARAH RASUL

Rasulullah saw adalah manusia yang dijadikan sebagai contoh dan teladan bagi sekalian alam, sehingga kedatangan beliau diatas permukaan dunia merupakan rahmat bagi sekalian alam.  “ Dan tidaklah Aku ( Allah ) mengutus engkau ( Muhammad ) melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam “ ( QS. Al Anbiya : 170 ).  Sebagai manusia teladan, maka Rasulullah mempunyai akhlak mulia, dan  kedudukan terhormat. Hal ini dimaksudkan agar  seluruh umat manusia  dapat mengikuti cara hidup dan akhlak beliau.  “ Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan dan pengajaran yang baik bagi orang yang mengharapkan keridhaan Alah dan hari akhirat dan mereka yang banyak berzikir kepada - Nya “ ( QS. Al Ahzab : 21 ). 

 Mustafa as-Siba’i dalam bukunya “ Sirah Nabawiyah, durusun wa ‘ibar “, menyatakan bahwa dalam kehidupan Rasul terdapat beberapa keistimewaan :

1.            Sejarah hidup rasulullah saw adalah sejarah yang paling benar jika dibandingkan dengan sejarah hidup nabi-nabi yang lain dan sejarah para pemimpin dunia, atau tokoh masyarakat yang lain.  Dikatakan demikian sebab penulisan sejarah hidup Rasulullah ditulis dengan sebuah kajian dan penelitian ilmiah yang terjaga keasliannya, tanpa ada penipuan dan pemalsuan, dan dapat dikaji secara fakta sejarah. Sejarah hidup nabi-nabi yang lain seperti nabi Adam, nabi Ibrahim, nabi Musa , nabi Isa, atau pemimpin agama yang lain seperti Kong Fu Chu atau Budha Gautama, tidak didukung dengan penelitian sejarah yang benar dan bersumber dari sumber terpercaya, sedangkan sejarah nabi Muhammad telah ditulis berdasarkan rujukan yang benar-benar dan  dapat dipertanggungjawabkan  atas kebenaran data dan keasliannya.

2.            Sejarah hidup nabi Muhammad adalah sejarah yang sangat jelas dan tercatat dengan detail, baik dari sejak sebelum kelahirannya sampai kepada akhir hayatnya. Dari kitab-kitab sirah kita dapat mengetahui secara jelas keadaan kedua orangtuanya, keluarganya, demikian juga kehidupannya sejak kecil, masa remaja, di waktu dewasa, di saat perkawinannya, kehidupan dalam  keluarga, dalam bermasyarakat dan lain sebaginya. Tidak ada sisi kehidupan Rasulullah yang tidak tertulis dan tercatat, semuanya dapat diketahui secara benar dari sumber yang asli, tanpa dibuat-buat atau ditambah-tambah. Sejarah hidup nabi yang lain ataupun pemimpin yang lain tidak terdapat dengan catatan yang begitu lengkap dan sempurna sebagaimana kehidupan nabi Muhammad, oleh sebab itu kita tidak mendapatkan kehidupan nabi Adam yang lengkap, nabi Musa, nabi Isa, maupun pemimpin agama atau masyarakat yang lain. Ketidak jelasan dan ketidak lengkapan sejarah kehidupan nabi dan pemimpin agama diatas menjadikan sejarah mereka kadang kala ada yang menambah-nambah dengan menjadikan mereka sebagai tuhan atau anak tuhan atau sesuatu yang dipuja. Di lain pihak, sejarah mereka tidak lengkap dan sempurna, sebagai contoh kita melihat bahwa sejarah hidup nabi Musa atau nabi Isa dan pemimpin agama yang lain  sangat sedikit yang dapat diketahui dan dibaca dibandingkan dengan sejarah hidup nabi Muhammad saw.

3.            Sejarah hidup nabi Muhamad adalah kehidupan manusia biasa yang mendapat kelebihan dengan menjadi rasul, tanpa ditambah dengan cerita-cerita khayalan atau dongeng yang tidak dapat dikaji kebenarannya. Sejarah hidup beliau juga tidak ditambah-tambah dengan sifat-sifat ketuhanan, atau pemujaan sebagai tuhan, yang kadang telah keluar daripada sifat-sifat kemanusiaan. Nabi sebagai manusia biasa yang mempunyai sifat-sifat kemanusiaan seperti mempunyai perasaan  sedih jika terkena musibah,  beliau juga dapat terkena musibah seperti sakit kena sihir , dan juga dapat terluka sebagaimana manusia yang terluka di medan perang, dan akhir hayatnya beliau juga meninggal dunia  sebagaimana manusia yang lain. Dengan sifat kemanusiaan ini, setiap manusia dapat mencontoh kehidupan rasul dengan lebih mudah, sebab semua sifat-sifat kemanusiaan telah terdapat dalam sifat nabi Muhammad saw. Hal ini jauh dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain, dimana cerita tentang mereka lebih berat kepada cerita-cerita luar biasa atau cerita ajaib, atau digambarkan dengan sifat-sifat yang hampir sama dengan sifat  tuhan  sehingga sulit bagi manusia biasa untuk mengikutinya dengan baik.

4.            Sejarah hidup nabi Muhammad saw meliputi semua segi kemanusiaan. Sebelum menjadi rasul, beliau adalah seorang pemuda yang mempunyai akhlak mulia sehinga mendapat gelar “ Al Amien “ manusia terpercaya. Beliau juga seorang pedagang yang sukses dan mendapat keuntungan yang banyak, beliau juga sebagai seorang pengembala yang handal, pemimpin yang adil. Dalam keluarga beliau adalah seorang suami yang paling baik, ayah yang sayang kepada anak-anaknya. Rasul juga sebagai seorang pendidik , guru yang berhasil mendidik sahabatnya menjadi pemimpin , sahabat yang baik, hakim yang adil, olahragawan yang hebat, pakar kesehatan, arsitek dan pakar teknik, panglima perang, manager yang baik dalam segala urusan, sehingga dengan demikian akhlak dan kepribadian beliau dapat dicontoh oleh segala bidang kehidupan baik seorang guru, dokter, pemimpin masyarakat, hakim, panglima tentara, pengusaha, pengarah, dan lain sebagainya.

5.            Sejarah dakwah nabi melalui proses yang bertahap, dengan strategi dan cara yang dapat diikut oleh semua orang. Beliau pernah kalah dalam peperangan, pernah disakiti, diasingkan, dihina dan lain sebagainya. Tetapi dengan cara yang mudah dan sesuai dengan proses tersebut, ternyata beliau dapat menyampaikan dakwah dengan hasil yang begitu hebat, dapat merubah suasana masyarakt Arab yang jahiliyah menjadi masyarakat beriman dan bertauhid dalam masa yang sangat singkat. Sebab itu ajaran Islam yang dibawanya diterima bukan disebabkan oleh kehebatan mukjizat, tetapi karena ajaran tersebut dapat diterima oleh semua orang dengan akal yang sehat, dan contoh dalam akhlak. Sedangkan ajaran nabi-nabi yang lain, sebagian besar diterima sebab memakai mukjizat, sehingga dalam kisah nabi-nabi yang lain terdapat banyak mukjizat yang diberikan kepada  mereka, tetapi setelah mukjizat itu selelsai, banyak diantara pengikutnya yang kembali kepada kekafiran. Sebagaimana kisah umat nabi Musa dalam Al Quran. Mukjizat yang diberikan kepada nabi Muhammad akan terjadi jika umat kafir mendesak nabi untuk melakukannya, seperti mukjizat terbelahnya bulan menjadi dua dan lain sebagainya.

Adapun maksud dan tujuan pengkajian Sirah rasul adalah bukan hanya untuk sekadar menceritakan  rangkaian sejarah saja, tetapi yang lebih utama adalah agar setiap muslim dapat menjadikan sejarah nabi tersebut sebagai mutiara kehidupan dan pelajaran yang berharga bagi menghadapi tantangan dalam kehidupan. Secara ringkas tujuan kajian sirah rasul adalah :

1.            Untuk memahami kehidupan dan kepribadian nabi Muhammad saw secara lengkap sehingga dapat menambah keyakinan bahwa rasulullah saw adalah benar-benar utusan Allah untuk membimbing seluruh manusia kepada jalan yang lurus.

2.            Supaya setiap muslim dapat menjadikan kehidupan nabi sebagai teladan yang telah menjalani kehidupannya berdasarkan petunjuk Allah ( Al Quran ),  Dengan mengkaji sejarah kehidupan nabi tersebut yang merupakan sejarah paling sempurna dan paling utama, diharapkan agar manusia dapat mengadakan penilaian kepada sejarah hidupnya masing-masing dengan membandingkannya dengan sejarah hidup manusia yang paling sempurna Muhammad saw.

3.            Dengan mengkaji Sirah, berarti akan membantu untuk memahami kandungan dan maksud daripada ayat-ayat kitab suci Al Quran, sebab ayat-ayat tersebut dipraktekkan langsung oleh nabi dalam kehidupan beliau sehari-hari. Inilah makna jawaban siti Aisyah sewaktu ditanya oleh sahabat: “ Bagaimanakah akhlak rasulullah ? “. Aisyah binti Abubakar menjawab : “ Khuluquhul Quran.”,.akhlak beliau adalah Al Quran.” Berarti seluruh ucapan, perbuatan dan kehidupan rasulullah merupakan praktek langsung daripada ayat-ayat Al Quran. Dengan  mempelajari sirah beliau berarti dapat memudahkan kita memahami ayat-ayat Al Quran.

4.            Mengkaji sirah rasul berarti mengkaji seluruh bidang daripada ajaran Islam baik itu bidang ibadah, akidah, akhlak, hukum, sebab sejarah rasul merupakan pelaksanaan daripada seluruh bidang agama Islam.

5.            Dengan mengkaji Sirah Rasulullah berarti kita telah mengkaji proses dakwah yang telah beliau laksanaan dengan  metode yang dipakai dalam membina umat pada masa awal umat Islam. Dengan kajian sirah rasul tersebut kita mendapatkan cara-ara dan metode yang tepat bagi membimbing dan membangun umat di masa mendatang, sebab sejarah telah membuktikan bahwa beliau telah berhasil dalam tugas dakwah  hanya dalam waktu dua puluh dua tahun, dan terbukti bahwa hasil dakwah rasulullah tersebut melahirkan generasi terbaik dalam kehidupan yang dapat menjadi rahmat bagi alam semesta.

Bulan Rabiul Awal adalah bulan sejarah Rasul, sebab beliau dilahirkan pada bulan Rabiul Awal, beliau juga hijrah pada dua belas Rabil Awal, dan beliau juga dipanggil kehadhirat Allah pada bulan Rabiul Awal, maka sudah selayaknya umat Islam menjadikan bulan Rabiul Awal menjadi bulan membaca, mengkaji, mempelajari sejarah kehidupan Rasul, sehingga kehidupan Rasul menjadi contoh teladan bagi kita semua.