Pages

Sunday, September 30, 2007

TADABBUR AL MULK

Tadabbur : Mempelajari, mengkaji, menghayati makna kandungan ayat dan mengambil pesan dan pelajaran daripadanya
Dalil Quran :
0 Surah Shad / 38 : 29
. Surah Nisa / 4 : 82
. Surah Muhammad / 47 : 24

Rasulullah bersabda :
يا أبا ذر لان تغـد و فـتعلم أيـة من كتـاب اللـه خير من أن تصـلى مائة ركـعـة

"Wahai Abu dzar, engkau bangun di waktu pagi hari dan mempelajari ayat-ayat Al Quran lebih baik daripada engkau melakukan shalat sunat seratus rakaat " ( riwayat Ibnu Majah ).

Rasulullah saw bersabda ;
" Tunaikanlah kewajiban matamu daripada ibadah ". Sahabat bertanya : Ya rasulullah , apakah kewajiban mata dalam beribadah ? Rasulullah saw menjawab : Melihat ke atas mushaf ( al Quran ) dan bertafakkur, memperhatikan apa yang terdapat dalam kandungannya dan mengambil pelajaran daripadanya " ( riwayat Abi Dunya )

Ibnu Abbas berkata;
" Jika aku membaca surah al baqarah, Surah Ali Imran dengan bacaan murattal dengan memperhatikan maksud dan kandungannya
( tadabbur ) , itu lebih aku sukai daripada membaca al quran seluruhnya tanpa memahaminya ".

Ali bin Abi Thalib berkata :
“ Tidak ada kebaikan ibadah tanpa fiqih, dan tidak ada nilai membaca ayat tanpa tadabbur maknanya ".

Ibnu Abbas menceritakan bahwa Rasululah saw bersabda : Sesungguhnya aku mendapatkan di dalam kitabullah tiga puluh ayat sesiapa yang membacanya ketika akan tidur maka akan dituliskan baginya tiga puluh kebaikan, dihapuskan baginya tiga puluh kejahatan, diangkatkan baginya tigapuluh derajat, dan akan dikirimkan kepadanya malaikat yang akan mengembangkan sayapnya dan menjaganya daripada segala sesuatu sampai dia terjaga dari tidur, itulah surah Mujadilah ( pembela ) yang akan membela pemilinya di dalam kubur , itulah surah " tabarakalladzi bi yadihil mulk " ( hadis riwayat dailamy ).

Ibnu Mas'ud berkata : Kami para sahabat pada masa rasulullah menamakan surah al Mulk ini dengan nama surah al mani'ah (pelindung ) dan sesiapa yang membaca surah tersebut pada waktu malam , maka itu sudah mencukupi baginya ( riwayat Thabrani ).

Berkat : Sesuatu yang membawa manfaat dan kebaikan berterusan .
Segala yang dijadikan Allah mempunyai maksud dan tujuan kebaikan ( Lihat Surah Al Hijr : 85, Rum:8, Dukhan:39, al Jatsiyah : 6, Shad :27 )
Allah menjadikan sesuatu bukan untuk main-main ( lihat Al Anbiya:16, Dukhan :38 ).
Berkat sebab dijadikan oleh Tangan Allah, Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Bijaksana.
Alam , Takdir, bencana, musibah = mempunyai nilai kebaikan dan keberkatan

Positive thinking” terhadap segala ketentuan dan Taqdir Allah ( lihat Surah Al Baqarah : 216, an Nisa : 19 ).
Manusia berkewajiban untuk mempergunakan alam untuk kebaikan hidup dan kehidupan ( Khalifah Allah di atas muka bumi = Surah Al Baqarah : 30, Shaad : 26, Al An’am : 165 ).

Manusia dalam menjalankan tugas khalifah meminta pertolongan dan petunjuk Allah.
Manusia mukmin mampu menghadapi segala cabaran sebab Allah Maha Kuasa
Allah boleh merubah segala sesuatu dengan ketentuanNya

Hidup adalah masa yang diberikan untuk mengikuti ujian Allah dalam menjalankan tugas sebgai hamba dan khalifah.
Bumi diberikan kepada manusia untuk menguji bagaimana manusia mempergunakan segala potensi alam dan bumi ( lihat surah al Kahfi : 7, Jatsiyah : 13, Hud : 61 )
Allah akan melihat siapakah yang terbaik dalam melakukan tugas khalifah ( Lihat surah Taubah : 105 )

Amal Ibadah ( Ilmu + jihad + ihsan )
Amal Shaleh ( Ilmu + Jihad + Ihsan )
Amal Jariyah ( Ilmu + jihad + ihsan )
Amal dengan landasan iman = ibadah.
Iman = niat ( ikhlas kerana Allah ).
Amal + ikhlas = pahala.

Jihad perang = jihad amal ( S. Muzammil : 20 )
Hadis rasul : “ Bekerja itu sama dengan berjuang di medan peperangan “ ( Abu Daud )
Rasul bersabda : Jika seseorang itu bekerja untuk menghidupi dirinya itu jihad di jalan Allah, Jika bekerja untuk anak istrinya, itu juga jihad, sabilillah, Jika bekerja untuk membantu orangtuanya , itu juga jihad, tapi jika seseoang bekerja karena riya dan kebanggaan maka dia berada di jalan syetan ( riwayat Thabrani )

Makna Ihsan : lihat langit :
Tidak ada cela
Tidak ada kekurangan
Tidak ada kelemahan
Dapat diuji berkali kali
Membawa manfaat
Menolak mudharat
Mempunyai derajat ( An’am /6 : 132,165 )

Kerja Mukmin :
Ikhlas ( hadis )
Berdasarkan ilmu ( al Isra : 36 )
Perancangan ( al Hasyr : 18 )
Sesuai kemampuan ( An’am : 135 , Hud : 93, Zumar : 39 )
Jihad ( Muhammad : 31 )
Tabah ( al Asr : 3 )
Ihsan ( Mulk : 2 , Kahfi : 7 , hadid : 4 )
Doa

Hadis Kerja :
Setiap amal itu dengan niat ( Bukhari)
Sesiapa yang bekerja sampai penat dan tertidur di petang hari karena penat maka Allah mengampunkan dosa-dosanya ( ahmad , ibnu majah)
Allah sangat suka kepada orang yang penat dalam bekerja (abu daud)
Allah sangat suka kepada seseorang yang bekerja dengan tekun dan penuh perhatian ( baihaqi )
Sebaik amal adalah amal dengan tangan sendiri dan dilakukan sampai selesai dengan baik (Ahmad )
Allah sangat mencintai hamba yang kreatif dan produktif dalam bekerja ( abu daud )
Doa Nabi pagi dan petang :
ا للـهم ا نى اعـوذ بك من العـجز و الكـسـل
“ Ya Allah aku berlindung daripada lemah dan malas “
اللـهم ا جـعـل عـمـلى خــوا تمـه
“ Ya Allah jadikanlah amalku sampai khatam

Sayidina UMAR bin KHATTAB berkata : Selain mati syahid dalam perang, maka cara mati yang lebih sukai adalah jika aku mati sedang dalam bekerja mencari rezki, sebab Al Quran ( surah Muzammil : 20 ) memberikan kedudukan orang yang bekerja sama dengan orang yang berjihad.

Nabi Adam : Membuat roti dari gandum
Nabi Idris : Penjahit baju
Nabi Nuh : Pencipta kapal
Nabi Ibrahim : Penjual baju
Nabi Ismail : Pakar dalam berburu
Nabi Daud : Membuat baju besi
Nabi Sulaiman : Pakar komunikasi
Nabi Musa : peternak kambing
Nabi Yusuf : Pakar keuangan dan ekonomi
Nabi Isa : Pakar perubatan

Nabi Muhammad :
Masa kecil : Pengembala kambing
Remaja : Pemimpin pemuda dalampakatan ‘ hilf fudhul ”
Dewasa : Membina Ka’bah, Peniaga, Pengarah syarikat perniagaan, pemimpin negara.
Pencipta alat pelempar batu api dalam perang ( al manjanik )
Peneroka pertanian ( kurma nabi )

Kerja mukmin = berkat (Al A’raf / 7 : 96 )
Berjaya di dunia = khalifah ( Nur / 24 : 55 )
Kehidupan yang baik ( Nahl : 97 )
Berjaya akhirat = surga ( Al Baqarah :25 )

Di langit ada bintang yang berfungsi sebagai lampu.
Bintang juga berfungsi sebagai pelempar syetan.
Sila lihat ayat lain mengapa syetan di lempar dengan bintang : Al Hijr/15 : 16-18, Shaffat /37 : 6-10 , Jinn/72 : 8-9

Kerja Syetan :
Janji , dan angan-angan ( Nisa / 4 : 120 )
Judi dan mabuk ( Maidah / 5 : 90 )
Tanpa ilmu ( Haj / 22 : 3 )
Ragu dan was-was ( an Nas : 5 )
Berbuat keji dan munkar ( Nur / 24 : 21 )
Merasa baik / tazayun ( Naml / 27 : 24 )
Mubazir ( Isra /17 : 27 )
Tergesa-gesa ( hadis riwayat tirmidzi )

Kerja kafir :
Menyangka baik tapi ternyata rugi dan tidak mempunyai nilai di akhirat ( S. Kahfi : 103 – 105 , An’am : 31 )
Walaupun berhasil tetapi tidak membawa berkat, malahan akan menjadi “istidraj” penyebab kehancuran ( An’am : 44 , A’raf : 182, Qalam : 44 )

Kerja syetan = gagal
Kerja kafir = tidak berkat (alAn’am /6 : 44 )
Kerja kafir = rugi ( Kahfi : 103 )
Kerja kafir & syetan = neraka ( Mulk : 5-6 )