Pages

Tuesday, January 25, 2011

AL MALIK

Al MALIK ( Tuhan Yang Maha Kuasa )
Makna al Malik : Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki ( Surah al hasyr /23 : 23 )
Sebutan al malik dapat juga disebutkan kepada manusia tetapi dengan keyakinan bahwa pemilikan dan kekuasaan itu adalag datang dari Allah ( Surah al baqarah /2 : 246 , Surah Ali Imran /3 : 26 ).
Al Malik dalam al Quran memiliki makna :
a.Menghidupkan dan Mematikan ( Surah at taubah /9 : 116 ).
b.memberi rezeki ( Surah an Nahl/16 : 73 )
c. Memberi dzurriyat kepada manusia ( surah as Syura/42 : 49 ).
d. Menguasai pendengaran dan penglihatan ( Surah Yunus/10 : 31 ).
e. Menentukan mudharat dan manfaat ( surah al Maidah /5 : 76 ; al Isra/17 : 56 )
f.Menguasai hari pembalasan di hari akhirat
( surah Al fatihah/1 : 4 , Al An’am/6 : 73, Al hajj/22 : 56 , al Furqan/25 : 26 , Ghafir/40 : 16).
g.Mengazab dan memaafkan ( surah al maidah/5:40, alFath/48 :14 ).
h.Memberi syafaat ( surah az Zumar/39 : 44 )
i.Menguasai manusia sepenuhnya ( an nas/114:2 )
j.Menguasai segala sesuatu ( surah ali Imran/3 : 189 ).

Sikap manusia dengan memahami sifat al malik :
a. Beribadah kepadaNya ( alMukminun/23 : 116 ).
b. Meminta ditambahkan ilmu ( surah taha/20 :118 ).
c.Meyakini bahwa segala sesuatu akan kembali kepadaNya ( surah Nur/24:42)
d.Bertasbih memujiNya ( Yasin/36:83, AlJumuah/62:1, Taghabun/64:1)
e.Berdoa dengan meminta kekuasaan kepadaNya ( Ali Imran/3:26)




Hadis tentang kekuasaan :
“Setiap dari kamu adalah pemimpin dan setiap kamu bertanggungjawab atas kepemimpinannya masing-masing “ ( hadis riwayat Ahmad )
“Tujuh orang yang akan mendapat perlindungan di hari akhirat nanti, pertama adalah Pemimpin yang adil ‘ ( riwayat Bukhari dan Muslim).
“ Pemimpin yang adil adalah salah seorang dari tiga orang yang tidak akan ditolak doanya “ ( hadis riwayat Tirmidzi )
“ Orang yang adil akan mendapat minbar dari cahaya disisi Tuhan Yang Maha pemurah “ ( hadis riwayat Muslim dan nasai )
“ Satu jam keadilan yang dilakukan oleh seorang pemimpin nilainya sama dengan ibadah enam puluh tahun “ ( riwayat Thabrani ).
“ Satu jam kedzaliman lebih berat disisi Allah daripada kemaksiatan selama enam puluh tahun “ ( Isbahani ).
“ Wahai manusia, sesunguhnya Allah tidak menerima shalat pemimpin yang dzalim ‘ (Hakim )
“ Sesiapa yang meminta kekuasaan atas manusia dan dia mendapatkannya kemudian kedzalimannya mengalahkan keadilannya maka baginya neraka jahannam “ ( riwayat Abu daud ).
“ Manusia yang paling dicintai Allah adalah pemimpin yang adil “ ( riwayat Tirmidzi )
“Tidak ada seseorang yang memimpin tiga orang atau lebih kecuali tangannya akan terbelenggu dan belenggu itu tidak akan dibukakan kecualid dengan keadilannya “ ( riwayat Ibnu Hibban ).
“ Orang yang pertama masuk neraka adalah pemimpin yang memiliki kekayaan dan tidak menunaikan kewajibannya kepada Allah “ ( ibnu khuzaimah )
“Sesiapa yang mendapat kekuasaan kemudian tidak menjaga kekuasaan tersebut sebagaimana menjaga dirinya sendiri maka dia tidak mendapat waanginya surga “ ( riwayat Thabrani ).
“Allah selalu bersama seorang pemimpin selala pemimpin itu tidak melakukan kedzaliman, jika dia berbuat kedzaliman, maka Allah akan meninggalkannya dan dia akan berada bersama syetan “ ( Tirmidzi ).
“ Sesiapa yang mendapatkan kekuasaan tetapi tidak melihat kepada keperluan dan hajat orang ramai maka Allah tidak akan melihat kepadanya ‘ ( Thabrani ).
“ Sesiapa yang diberi Allah kekuasaan tetapi dia menipu rakyatnya maka Allah haramkan dia daripada masuk ke dalam surge “ ( Bukhari Muslim ).
“ Sesiapa yang diberi kuasa dan tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh dan dengan sebaik-baiknya maka dia tidak akan masuk ke dalam surga “ ( Muslim dan Thabrani ).
“ Sesiapa pemimpin yang menutup pintunya daripada orang yang menghajatkan pertolongannya , atau orang faqir dan miskin maka Allah akan menutup langit daripadanya “ ( Hakim ).
“ Sesiapa yang memilih seseorang karena ta’asub sedangkan diantara mereka ada orang yang lebih layak untuk melakukannya maka dia telah mengkhianati allah , RasulNya dan orang yang beriman “ ( Hakim ).
“Sesiapa yang memilih pemimpin karena kecintaan, sedangkan dia tidak layak untuk memimpin maka kutukan Allah akan datang kepadanya “ ( Hakim ).
“ Abu Dzar bertanya kepada rasulullah : ya Rasulullah, mengapa baginda tidak memilihku untuk memegang sesuatu kekuasaan? Rasul memegang bahu Abu dzar sambil bersabda : “ Wahai abu dzar, sesungguhnya engkau ini lemah, sedangkan kekuasaan itu adalah amanah, dan amanah itu nanti pada hari kiamat itu akan menjadi penyesalan di hari kiamat, kecuali orang yang mengambil amanat itu dengan menjalankan kewajiban-kewajibannya “( Muslim ).
( Abu dzar adalah sahabat nabi yang sangat taat dalam menjalankan agama, dan termasuk ahli suffah ( kelompok yang selalu beribadah , berzikir di tempat belakang rumah nabi ), tetapi nabi tidak memberikannya kekuasaan disebabkan dia orang yang lemah, maka nabi tidak memberikannya kekuasaan walaupun dia orang yang rajin beribadah ).
Wallaahu a’lam.

No comments:

Post a Comment