AL HIKAM 118
•
سُبْحَانَ مَنْ سَتَرَ سِرَّ الْخُصُوصِيَّةِ بِظُهُورِ الْبَشَرِيَّةِ ،
وَظَهَرَ بِعَظَمَةِ الرُّبُوبِيَّةِ
فِى إِظْهَارِ الْعُبُودِيَّةِ
Maha Suci Allah yang telah
menutupi rahasia-rahasia keistimewaan seorang hamba (khususiyah ) dengan
terlihatnya sifat-fifat kemanusiaan. Dan Maha Suci Allah yang telh
memperlihatkan kepada hambaNya kebesaran Rububiyah dalam nampaknya penghambaan
manusia kepadaNya.
Maksud daripada pernyataan
diatas adalah kadang kala ada seseorang yang memiliki keistimewaan ( wali Allah ) dengan
memiliki ilmu pengetahuan, makrifat, dan
pemahaman terhadap kebesaran Allah yang diberikan Allah kepadanya, tetapi
manusia sekitarnya tidak mengetahui keistimewaan tersebut sebab secara lahir
orang tersebut sama seperti manusia awam biasa baik dalam perbuatan maupun
dalam amal ibadah.
Siapakah wali Allah ?
Dalam kitab suci al Quran
dinyatakan : “ Ingatlah,
sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak pula mereka bersedih hati. Mereka itu orang-orang yang beriman dan selalu
bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi
janji-janji Allah. Hal yang demikian itu adalah kemenangan yang besar “. (Surah
Yunus : 62-64)
Dalam hadis dinyatakan :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى
قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ
إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَلَا يَزَالُ
عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ
كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ
الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ
، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُع
Rasulullah bersabda , Allah
berfirman : Siapa yang memusuhi waliKu maka aku akan berperang dengannya.
HambaKu mendekatkan diri kepadaKu yang
dengan sesuatu yang wajib, dan senantiasa dia mendekatkan diri dengan sesuatu
yang sunat sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya maka Aku
menjadi pendengarannya, penglihatannya, tangannya untuk memegang, kakinya untuk
berjalan, dan jika dia meminta kepadaKu, niscaya Aku memberinya dan jika dia berlindung
kepadaKu, Aku akan melindunginya ( Riwayat Bukhari/6502 )
Dalam al Quran dinyatakan
bahwa Rasul itu adalah ,manusia biasa, melakukan apa yang manusia lakukan,
demikian juga para wali-wali Allah, “ Dan Kami tidak mengutus rasul sebelum
kamu (Muhammad), melainkan mereka sungguh makan makanan dan berjalan di
pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain.
Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat “(Surah al Furqan : 20)
Dari Anas bin Malik berkata
bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda : “ Ada orang yang rambutnya kusut,
badannya berdebu, mempunyai pakaian yang buruk, jika dia bersumpah kepada Allah
niscaya Allah menganugerahkan kebaikan kepadanya “. Hadis riwayat Muslim.
Rasulullah bersabda bahwa Allah telah berfirman : “
Sesungguhnya waliKu yang paling aku suka adalah hamba yang mukmin, sedikit
harta, mempunyai kesenangan dengan shalat, membaikkan ibadah kepada Tuhannya,
dan mentaatinya pada waktu tersembunyi. Dia tertutup pada manusia, tidak ditunjukkan
kepadanya anak jari, kemudian dia bersabar atas yang demikian. ( riwayat
Tirmidzi dan Ibnu Majah )
Rasulullah bersabda : “ Apakah tidak aku tunjukkan
kepadamu siapakah iantara penduduk surga ? Iaitu orang yang lemah dan dipandang
lemah, jikalau ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah mencurahkan kebaikan
kepadanya. Dan penduduk neraka iaitu orang yang sombong dan terpandang sombong,
dan angkuh dalam gerak-geriknya “ ( riwayat Bukhari dan Muslim ).
Rasulullah bersabda : “ Sedikit dari riya itu adalah sebagian
dari syirik. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang yang taqwa dan
menyembunyikan amal perbuatannya. Mereka jikalau tidak datang, orang tidak
mencarinya. Jika hadir, orang tidak mengenalnya. Hati mereka itu lampu
petunjuk. Mereka terlepas dari setiap bumi yang gelap (Thabrani )
Rasulullah bersabda : “
Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah riya dan nafsu
syahwat yang tersembunyi, dimana dia lebih tersembunyi daripada merangkaknya
semut hitam atas batu besar yang hitam di dalam malam yang gelap “ ( hadis
sahih, riwayat Ibnu Majah dan Hakim )
Rasulullah bersabda : “
Tidaklah dua ekor serigala yan buas yang dilepaskan dalam kandang kambing,
lebih cepat membat bencana kepada agama daripada kecintaan seseorang terhadap
kemuliaan ( ingin dikenal ) dan kecintan terhadap harta “ ( Riwayat Tirmidzi ).
Fudhail bin Iyadh berkata :
“ Jika engkau sanggup untuk tidak dikenal, maka lakukanlah : Tidaklah atas
engkau untuk dikenal, tidklah atas engkau untuk dipuji, dan tidaklah engkau itu
tercela jika engkau itu terpuji di sisi Allah subhana wa taala “.
Rasulullah bersabda : “
Cukuplah seseorang itu daripada kejahatan, bahwa manusia menunjuk kepadanya
dengan anak jari tentang agama dan dunianya, kecuali orang yang dipelihara oleh
Allah “ ( riwayat Baihaqi dari Anas bin Malik ).
Wallahu A’lam.
No comments:
Post a Comment