Quranic Error adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh musuh-musuh Islam dalam sebuah situs " theQuran.com. Situs ini sangat berbahaya karena menerangkan al Quran dalam pandangan orientalis, oleh sebab itu umat Islam, khususnya para ulama perlu menjawab tulisan dalam situs tersebut. Disini penulis dengan segala keterbatasan ingin mencoba untuk memberikan jawaban terhadap beberapa isu al Quran yang dibangkitkan dalam situs Quranicerror tersebut.
1. ALIF LAM MIM
Menurut Quranic error :
AL-BAQARA:1
Scholars of Islam have great differences of opinion about these mysterious letters in the Quran. Some of them consider these letters abbreviations of the names of God. Others claim that a mysterious prophetic code is revealed when these letters are translated into their numerical equivalents. Some say that the letters are present only to cause a variation in the sound of the recitation in order to grab the attention of a sleepy listener. While others consider them a mystery that only God understands. The question then presents itself: "If inspiration is the method by which God addresses humanity, then why would He use mysterious letters especially when the Quran claims to be easy to understand and written in perfect Arabic?"
· Error Type : Ambiguity
JAWABAN DAN ANALISA :
AlBaqarah 1. Alif laam miin.
Alif-Lam-Mim adalah ootongan-potongan huruf arab yang tidak mempunyai makna dalam bahasa Arab, oleh sebab kebanyakan ulama tafsir menyatakan bahwa “ alif-lam-mim” dan ayat-ayat lain yang tersusun dari potongan ayat hanya diartikan : “ Allah yang lebih mengetahui akan makna yang terkandung di dalamnya “.
Walau demikian, ada sebagian menafsirkan dengan singkatan nama Allah, atau merupakan huruf-huruf yang banyak akan terpakai dalam surah selanjutnya, ada juga yang menafsirkan bahwa huruf tanpa makna itu untuk memberikan perhatian kepada orang yang mendengarnya .
Jawaban :
- Alif Lam Mim : tidak ada adan makna dalam bahasa arab, berarti pebafsirtan itu bukan makna yang sebenarnya.
- Alif-Lam-Mim : tidak dipahami sebagai bukti bahwa ayat-ayat Al Quran bukan buatan nabi Muhammad saw, sebab jika al Quran buatan dan karangan Nabi Muhammad maka tidak mungkin ada ayat yang tidak dipahami oleh orang arab sendiri.
- Alif-Lam-Mim adalah mukjizat Al Quran dan membuktikan bahwa al Quran adalah Kalam Allah Azza wa jalla.
- Tidak dipahami ayat dalam “ Alif-Lam-Mim”, itu tidak mengurangi makna dan pemahaman terhadap ayat-ayat selanjutnya yang berupa petunjuk ; malahan dipahaminya ayat-ayat itu dapat menjadikan ayat-ayat yang lain tidak dipahami sebagai petunjuk.
2. MUSA MEMBELAH BATU
Menurut Quranicerror :
AL-BAQARA:60
Here The Quran is blending the story of Moses striking a rock to provide water for the thirsty Israelites with a separate event. The Bible explains that Moses went with the people of Israel to Elim where there were twelve springs of water (see Exodus 15:27); however, the rock Moses struck with his rod was in Horeb and from this rock exploded one spring and not twelve (see Exodus 17:1-6) (see also Numbers 20:8-11)
· Type of error : Historical
JAWABAN DAN ANALISA :
AlBaqarah : 60. " Dan (Ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
Laman web Quranic errors menyatakan bahwa ayat ini tidak ssuai dengan sejarah sebab dalam Bible menyatakan bahwa Musa sedang berjalan menuju Elim dimana terdapat dua belas mata air ( Exodus 15 : 27 ) sedangkan dalam Exodus 17:1-6 dinyatakan bahwa Musa memukulkan tongkat ke batu dan memancarlah dari batu itu satu mata air.
Analisa :
- Al Quran tidak menyebut tempat perjalanan sebab Al Quran hanya menerangkan mukjizat Musa, malahan Bible berbeda dalam menyebut tempat antara Eli dan Horeb.
- Dalam Bible sendiri terjadi pertentangan antara Exodus 15 : 27 ( dua belas mata air ) dengan Exodus 17 : 1-6 ( satu mata air ).
- Al Quran menjelaskan dua belas mata air sesuai dengan bilangan kabilah Bani Israel yang waktu itu ikut bersama Musa sebaagimana disebutkan dalam surah al A’raf : 160 : ” Dan mereka kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing.”
3. IBRAHIM DAN KA"BAH :
Menurut Quranicerror :
Verse 127 says that Abraham and Ishmael built the Kaaba. Verse 125 claims that the Kaaba was the house of God since Abraham's time. However, according to other historical accounts Abraham never traveled to the Arabian Peninsula. The Bible teaches that Abraham was called from Haran to the land of Canaan (see Genesis 12) and there built an alter to God in the land promised to him and his offspring. The Biblical account in Genesis never mentions Abraham traveling to the Arabian Peninsula, nor does it say that he and Ishmael built the Kaaba. If the Quranic account was true the Jews would have sanctified the Kaaba long before Mohamed's time. Moreover, history does not support the Kaaba's antiquity or its connection to Abraham. Historical evidence indicates that the Kaaba was simply a pagan temple used to worship Saturn. In fact, the Kaaba in Mecca is only one of many. There were approximately 20 Kaaba-style temples in surrounding Arab lands including: Al- Lat House, Najran Kaaba, the Shaddad Kaaba, Ghatfan Kaaba and the Du-Khesla House (The Kaaba in Yemen). Before Mohamed's time a poet named Zohair Ibn Abi Salma mentions that the ones who built the Kaaba came from the Quraish tribe. His poem reads: "I swear by the house, which the people turn around, who also built it, the Quraish and the Georhem." (The Georhem was a tribe that lived around Mecca at the same time as the Quraish)
JAWABAN DAN ANALISA
Al Baqarah : 125. Dan (ingatlah), ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim[tempat berdiri nabi Ibrahim diwaktu membuat Ka’bah] tempat shalat. dan Telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".
126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, Kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali".
127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
Menurut Bible ( Geneis 12) Ibrahim berangkat dari Haran ke bumi Kan’an dan dia membangun tempat persembahan kepada Tuhan di bumi yang dijanjikan. Bible tidak pernah menyebut bahwa Ibrahim pergi ke Tanah Arab, dan tidak pernah menyebut bahwa Kabah dibangun bersama anaknya Ismail. Kajian sejarah juga menyatakan bahwa Ka’bah telah ada sebagai tempat penyembahan kepada Dewa Saturn, sehingga di kawasan Arab ada lebih dari 20 Ka’bah. Syair Jahiliyah juga menyebitkan tentang Ka’bah yang dibangun oleh orang Quraisy dan Jurhum.
Jawaban :
- Al Quran tidak menyebut kalimat Ka’bah tetpai hanya menyebut kalimat ” al baitu ” yang bermakna rumah, oleh sebab itu umat Islam menyebutk Ka’bah juga dengan baitullah ( rumah Allah ).
- Bible Genesis 12 menyebutkan bahwa Ibrahim membangun tempat persembahan di bumi yang dijanjikan, tetapi tidak menyebutkan dimanakah bumi yang dijanjikan tersebut..? Bumi yang dijanjikan itulah tanah Arab, sebab itu adalah tempat pertama didirikannya Rumah Allah sebagaimana disebutkan dalam Ali Imran : 96 ” Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.
- Tidak disebut di dalam Bible bahwa Nabi Ibrahim bukan berarti bahwa nabi Ibrahim tidak pernah pergi ke tanah Arab.
- Kabah sudah ada di tanah arab sebab makna Ka’bah adalah bangunan empat segi seperti kotak, dan semua rumah arab pada waktu itu adalah seperti kotak, oleh sebab itu rumah tempat mereka menyembah tuhan mereka juga seperti dibuat seperti kotak, tempat untuk meletakkan patung-patung yang disembah.
- Qulais ( Ka’bah di Iran ) memang dibuat oleh Raja Abrahah bangunan seperti Ka;’bah untuk menandingi Ka’bah yang ada di Makkah,. Setelah dibangun ternyata tidak ada orang yang datang, maka itulah sebabnya ka’bah di makkah akan dihancurkan dengan pasukan gajah agar semua orang arab tidak lagi datang ke makkah tetapi datang ke Yaman.
- Syair jahiliyah menyatakan bahwa Kabah dibangun oleh bangsa Quraisy dan Jurhum, padahal bangsa Jurhunm itu adalah pendatang yang menetap di makkah setelah Ka’bah dibangun, sebab mereka mencari tempat yang mempunyai mata iar ( zam-zam ) sebagai tempat tinggal. Mata air zam-zam terjadi karena sentuhan kaki nabi ismail , oleh sebab itu Nabi Ibrahim, nabi ismail dan Hajar lebih dahulu menjadi penghuni Makkah sebelum bangsa Jurhum berdiam disana. Dalam kitab tarikh makkah disebutkan bahwa : ” Pada masa Ismail hidup, baliaulah yang mengurus Ka’bah. Setelah wafat, jatuhlah kepada anak-anaknya. Akhirnya jatuh kepada cucunya bernama Mu’adz bin Amru al Jurhumi. Masyarakat Jurhum pada waktu itu terbagi dua, sebagian dipimpin oleh Mu’adz mengurus makkah bagian atas, dan sebagian lagi dipimpin oleh Qathura yang mengurus Makkah sebagai bawah yang sekaarng disebut dengan Jiyad...bangsa Jurhum menguasai makkah beratus-ratus tahun, kemudian datanglah bangsa Khuzaah menyerang dan menguasai makkah sampai lima ratus tahun, baru kemudian kembali kepada keturunan nabi Ismail ( kaum Quraisy ) yang diawali oleh Kusay bin Kilab ( nenek ke lima dari nabi Muhammad ) .
- AlQuran mengisahkan tentang Ka’bah sebagai kiblat dan rumah ibadah pertama sebab orang bani israel menyangka bahwa rumah Ibadah pertama adalah Baitul Maqdis, padahal Ka’bah adalah bangunan pertama yang dibangun sebelum Baitul Maqdis.
- Tidak adanya kalimat Arabia bukan berarti tanah Arab tidak ada, sebab dalam Bibel Makkah pada masa lalu disebut dengan ” bukit Paran ”.Dalam Taurat, Kitab Ulangan 33 : ” Maka kata (Musa) bahwa Tuhan telah datang dari Tursina dan telah terbit bagi mereka itu dari Seir. Kelihatan ia bercahaya dari gunung Paran ” ”. Dalam kitab ” Mu’jamul Buldan ”, Paran adalah satu-satunya nama makkah yang ada dalam kitab taurat ”. Menurut al Hamdani dalam Kitab ”Sifatu Jaziratul Arab ”, Paran itu adalah nama gunung-gunung yang ada di sekitar makkah ”.Oleh sebab itu tidak adanya nama ” Arabia ” dalam Bible tidak dapat menafikan bahwa nabi Ibrahim tidak pergi ke tanah Arab, sebab tanah Arab dalam Bible disebut dengan Paran dan dalam kitab-kitab lama disebut dengan tanah Hijaz, bukan Saudi Arabia..
4. KISAH MARYAM, ZAKARIYA DAN ISA A.S
Menurut Quranic Error :
AAL-E-IMRAN :35-37
The Quran contradicts historical events because Mary (Miriam), Imran's daughter, did not marry or have children. She was the sister of Aaron, and her mother's name was Jochebed (see Number 26:59). The woman who vowed to dedicate her child to God's service in the Temple was Hannah, the prophet Samuel's mother (see 1 Samuel 1:21-23). Verses 37 introduces Zakariya whom Quranic scholars claim is the same Zechariah found in the Biblical book of Luke. However, in the Bible Zechariah did not live in the Temple in Jerusalem for he was from Hebron and only served in the temple for 15 days out of every year in which he was selected for duty by lottery. (see Luke1:5-40). Mary nor anyone else could have lived in the sanctuary because no one was allowed to enter or live in the Holy of Holies (the Inner Sancutary) of the Temple in Jerusalem. Only the high priest was allowed to enter it once a year on the Day of Atonement in order to offer a sacrifice for the forgiveness of sins (see Exodus 30:10; 1 Chronicles 6:48-49). Furthermore, it is impossible for Zechariah to have taken charge of Mary for he was from the tribe of Levi and Mary was from the tribe of Judah (Hebrews 7:14). In addition, Zechariah lived in Hebron while Mary lived in Nazareth.
· Error Type : Historical
JAWABAN DAN ANALISA :
Ali Imran : 35-37 :
35. (ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, Sesunguhnya Aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya Aku Telah menamai dia Maryam dan Aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk."
37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
Menurut “ Quranic error “ :
Al Quran telah salah dalam menyebutkan Zakaria dalam ayat diatas sama dengan Zechariah dalam Bible, sedangkan menurut Bible Zechariah tidak tinggal di Baitul maqdis, sebab dia berasal dari Hebron, bukan di Jerusalem, terlebih lagi Maryam dari kabilah Levi, dan Zechariyah dari kabilah Judah.
Maryam tidak mungkin berada di dalam Baitul maqdis sebab tempat ibadah khas, sebab tempat itu hanya dimasuki oleh pengetua hanya 15 hari dalam setahun, untuk suatu tugas khas.
Jawaban :
Zakariya bin Ladun adalah suami daripada saudara perempuan daripada Maryam binti Imran , ibunda daripada nabi isa ( Ibnu Kasir, 2/6456 ). Nabi Zakariya adalah seorang nabi Bani Israel yang hidup pada masa tersebut.
Hanah binti Faqud sewaktu akan melahirkan Maryam, telah bernazar untuk mengantarkan anak dalam kandungannya berbakti di Baitul maqdis. Oleh sebab nazar tersebut, maka Maryam dihantarkan ke dalam baitul maqdis, walaupun hal tersebut di luar karipada kebiasaan pada waktu itu, tetapi disebabkan oleh nazar, maka Maryam diizinkan untuk tinggal di Baitul maqdis.
Setelah diserahkan kepada baitul maqdis, maka pengetua baitul maqdis ingin mencari pemelihara maryam, maka dibuatlah undian sebagaimana dinyatakan oleh Al Quran Surah Ali Imran : 44
” Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang kami wahyukan kepada kamu (Ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.” ( Ali Imran : 44 )
Ibnu Kasir menyatakan bahwa undian itu dilakukan tiga kali. Pertama setiap orang meletakkan pensil ke dalam suatu tempat , dan seorang anak kecil diarahkan untuk mengambil salah satu pensil, dan ternyata yang diambil pensil yang tertulis nama Zakariya. Kedua pensil itu dicampakkan ke dalam air, maka jika ada pensil yang bergerak melawan arah air maka dia yang menang, dan itu juga pensil Zakariya . ketiga pensil dilemparkan ke arah sungai, dan pensil yang terlebih dahulu berjalan itu yang memang, dan pensil itu milik Zakariya ( Ibnu kasir,2/58 ).
Dari keterangan diatas ternyata bahwa zakariya memelihara Maryam bukan karena dia berada di Baitul Maqdis, tetapi karena dia menang dalam undian untuk mengasuh Maryam, yang berada di dalam baitul maqdis.
Quranic error mengatakan bahwa zakariya tidak sama kabilah dengan Maryam, adalah benar, sebab Zakariya bukan dari kabilah Maryam, tetapi dia itu adalah suami dari saudara perempuan Maryam. Pemeliharaan Zakariya kepada maryam bukan karena satu kabilah, tetapi karena menang dalam pertandingan dan undian, kemudian dekatnya hubungan kekeluargaan antara Maryam dan Zakariya, bukan karena kabilah yang sama.
Quranic error menyatakan bahwa Maryam tidak mungkin masuk ke dalam baitul maqdis sebab tempat itu hanya khas bagi pengetua .
Al Quran tidak menyatakan tempat khas, tetapi ” Mihrab ”, yang bermakna tempat ibadah bagi Maryam, bukan tempat khas yang utama dalam bangunan Baitul Maqdis..
” Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab ” ( Ali Imran : 37 ).
Mufasir menyatakan : Zakariya menyediakan tempat khas bagi Maryam untuk beribadah , dan tempat itu tidak dimasuki oleh orang lain kecuali dirinya, dan Maryam beribadah di dalamnya dan melakukan segala kewajiban dalam berkhidmat kepada baitul maqdis di siang hari, sehingga jadilah Maryam sebagai tauladan bagi mereka yang beribadah dalam kalangan Bani Israel. Setiap Zakariya masuk ke dalam mihrab Maryam, maka dia melihat buah-buhan musim panas di waktu musim sejuk, dan buah-buahan musim sejuk di musim panas, sehingga Zakariya bertanya : Dari manakah engkau dapatkan buah-buahan ini ? Maryam menjawab Itu semua daripada sisi allah, maksudnya Allah memberikan rezekiNya kepada siapa yang Dia suka.
Ayat Al Quran dan tafsirnya tidak menyatakan bahwa maryam berada di tempat khas di dalam baitul Maqdis, tetapi berada di Mihrab tempat dia beribadah. Oleh sebab itu tempat ibadah Maryam ” Mihrab ’ bukanlah tempat khas yang dimaksudkan dalam Bible dan disediakan untuk pengetua paderi yang anya dimasuki pada waktu-waktu tertentu.
Harun – saudara maryam bukan Harun Musa.
Quranic error menyatakan bahwa Al Quran telah menyebut Harun sebagai saudara mayram, sedangkan menurut kajian sejarah Harun itu adalah saudara daripada Musa. Bagaimana mungkin Harun saudara Musa juga Harun saudara Maryam.
Kalimat Harun sebagai saudara maryam bukan dalam Tahrim 12, tetapi dalam Maryam 28 :
” Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina".
Dalam sebuah hadis sahih dinyatakan :
Mughirah bin Sya’bah berkata : Aku diutus oleh Rasulullah kepada bani Najran , dan mereka bertanya : ” Apakah kamu membaca : ” Wahai saudara harun ”, sedangkan Musa itu sebelum Isa, bagaimana hal demikian ? Aku ( Mughirah ) datang kepada rasulullah dan bertanya, maka nabi menjawab : ” Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya mereka itu menamakan ( orang-orang yang saleh dari kalangan mereka ) dengan nama nabi-nabi dan orang saleh sebelum mereka ” ( hadis riwayat Ahmad ).
Ibnu Kasir menyatakan bahwa : ” Harun itu adalah nama yang diberikan kepada orang yang rajin beribadah pada masa tersebut ” ( Bidayah2, 67 ). Sebagian lagi menyatakan bahwa : Harun itu adalah orang yang termasyhur pada waktu itu dalam beribadah, dan berbuat baik. ( Ibnu Kasir 2, 68 ). Harun dalam ayat ini bukan Harun pada zaman nabi Musa.
5. KISAH PENYALIBAN ISA
Menurut Quranic error :
AN-NISA :157-158
Verse 157 denies that Jesus was crucified: "they did not crucify him, nor kill him but it was only their imagination" and the verse give no clarifications or even an alternative story. Instead the Quran offers ambiguous words; therefore, interpreters cannot agree on a single story. Some say that Judas was magically made to look like Jesus and was crucified in his place. Others claim that Jesus was crucified but did not die and was revived by his disciples. All of these are fabricated stories denied by historical evidence. The 1st Century historian Josephus (also known as Flavius Josephus due to his Roman citizenship) documented that the Jewish leaders of the day ordered that Jesus of Nazareth be crucified and witnessed His death. In addition, the Bible, written and oral traditions of church testify that Jesus was indeed crucified. Islamic scholars, Al Razi, realized this problem and declared that if it became permissible to say: "Allah, the Almighty, places the similarity of a human on another human then this statement would open the sophistry door." The most important question here is: "Is it not strange that someone would deny the crucifixion of Jesus six hundred years after the fact? During The First Council of Nicaea, held in 325 AD, the bishops of the Christian Church wrote a book that presents the terms of faith confirming that the crucifixion of Jesus was for our salvation. Everything that early Christians left behind has been marked with the sign of the cross. How can anyone deny the history of the cross and its promise in which all Christians believe and rest? (see Matthew 27; Mark 15; Luke 23; John 19)
·Error Type : Historical
JAWABAN DAN ANALISA :
QS. An Nisa ; 157. Dan Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
QS. Annisa : 158. Tetapi (yang sebenarnya), Allah Telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dalam Quranic Error menyatakan bahwa Quran melakukan kesalahan karena penyaliban Isa dibuktikan oleh sejarah sebab semua saksi mata melihat penyaliban tersebut.
Al Quran menyatakan bahwa yang disalib itu bukanlah nabi Isa tetapi seseorang yang diserupakan wajahnya dengan nabi isa, sehingga orang menyangka bahwa yang disalib itu adalah nabi Isa.
Dalam Injil Barnabas dinyatakan :
215. ” Ketika anggota tentara bersama Yudas mendekat jkepada tempat dimana Jesus berada, Jesus telah mendengar mendekatnya orang ramai itu, maka dengan ketakutan dia segera masuk ke dalam rumah, sedangkan sebelas orang sedang tidur. Kemudian Allah,mengingat bahaya terhadap hambaNya, maka mengarahkan malaikat : Jibril, Mikail, Rafail dan Uriel , dan pembantu-pembantuNya untuk membawa Jesus keluar daripada dunia. Para malaikat yang suci itu telah datang dan telah membawa Jesus pergi melalui tingkap yang menghadap ke arah selatan. Mereka menyediakan kepadanya kemudian memberikan tempatnya pada langit ketiga dalam rombongan para malaikat yang memuja allah untuk selama-lamanya ”.
216. ” Yudas telah masuk dengan kekerasan mendahului semuanya ke dalam bilik dimana Jesus telah diambil, sedangkan murid-murid itu sedang tidur. Dalam pada itu Allah Yang Maha Ghaib telah berbuat keajaiban, akhirnya Yudas telah demikian diubah dengan bicara dan dengan wajah menjadi seperti Jesus, hingga kami mempercayainya adalah Jesus. Dan dia setelah membangunkan kami sedang mencari dimana Guru berada, dalam pada itu kami telah heran lalu menjawab : ” Engkau, tuan guru adalah guru kami, sudah lupakah engkau sekarang kepada kami ? ”. Dan dia tersenyum berkata : ” Sekarang kamu adalah bodoh, hingga tidak tahu kepadaku ialah Yudas Iscariot ”. Sewaktu dia mengatakan demikian, pasukan tentara masuk lalu menangkap Yudas, karena dia dalam setiap cara sama seperti Jesus. Kami setelah mendengar perkataan Yudas, dan melihat pasukan tentara itu, maka kami segera melarikan diri. Sedangkan Jhon, yang telah berselubung dalam sebuah kain, segera bangun dan melarikan diri ketika seorang tentera akan menagkap dalam kain tersebut, sehingga Jhon segera lari bertelanjang.Karena allah telah mendengar doa Jesus dan menyelamatkan sebelas orang (muridnya ) dari kejahatan. ”
........Dalam pada itu mereka menghukum dua orang penyamun bersama dia untuk kematian pada salib. Demikianlah mereka menuntunnya ke Gunung Calvary disana mereka mempergunakan untuk menggantung para penjahat dan disana mereka menyalibkan dia bertelanjang untuk perlakuakn hina yang lebih besar.
Yudas tidak dapat berbuat apapun kecuali hanya berteriak : ” Tuhan, mengapa engkau telah meninggalkan aku, karena penjahat itu telah melarikan diri sedangkan aku mati teraniaya ”.
Sunguh aku ( barnabas ) berkata bahwa suara, rupa Yudas begitu sama dengan Jesus, sehingga para pengikutnya dan orang yang beriman benar-benar percaya bahwa dia itu Jesus ”.
Dari keterangan injil Barnabas diatas dapat diketahui bahwa pernyataan Al Quran bahwa orang yang disalib itu bukanlah jesus tetapi seseorang yang disamakan dengan Jesus,. Hanya saja sebab Judas disamakan dengan Jesus maka banyak orang menyangka bahwa Judas itu adalah Jesus., padahal itu hanya sangkaan , sedang sebenarnya yang disalib itu adalah Judas bukan Jesus.
6. KISAH TENNGELAMNYA FIR'AUN
Menuurt Quranic Error :
YUNUS:90-92
The Quran claims that God preserved the body of Pharaoh after he drowned to be a sign for the people. In Mohamed's time tales had circulated about the mysterious mummies of Egypt. Therefore, the Quranic account seems to combine the story of the Pharaoh who drowned in the Red Sea trying to pursue Moses (see Exodus 14) with the existence of Egyptian mummies. Besides, none of the mummies we have discovered in modern times can prove that their cause of death was drowning.
· Error Type : Historical
JAWABAN DAN ANALISA :
Dalam Quranic error disebutkan ; ” The Quran claims that God preserved the body of Pharaoh after he drowned to be a sign for the people. In Mohammed’s time tales had circulated about the mysterious mummies of Egypt. Therefore, the Quranic account seems to combine the story of the Pharaoh who drowned in the Red Sea trying to pursue Moses ( see Exodus 14 ) with the existence of Egyptian mummies. Besides, none of the mummies we have discovered in modern times can prove that their cause of death was drowing “.
Perhatikan isi Exodus ( Keluaran ) 14 :dibawah ini :
14:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian: 14:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. 14:3 Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka. 14:4 Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat demikian. 14:5 Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" 14:6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. 14:7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. 14:8 Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. 14:9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
14:10. Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN, 14:11 dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? 14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."
14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. 14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. 14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. 14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. 14:18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda." 14:19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. 14:20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut. 14:24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. 14:25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." 14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." 14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. 14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. 14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
SEdangkan dalam Al Quran :
Yunus : 90. Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". 91. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal Sesungguhnya kamu Telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.92. Maka pada hari Ini kami selamatkan badanmu[704] supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami
Al Quran menyatakan bahwa “ Kami selamatkan badanmu “, maksudnya bahwa setelah Firaun tenggelam di dalam laut, maka Allah mengangkat badannya agar terlihat oleh rakyat Mesir. Ibnu Abbas menyatakan bahwa : Bani Israel berasa syak dengan kematian Firaun sehingga di kalangan mereka ada yang berpendapat bahwa dia tidak mati. Allah memerintahkan laut supaya menghumbankannya sehingga mayatnya menjulang tinggi “. Menurut satu pendapat mayatnya dihumbankan ke atas permukaan air. Pendapat yang lain menyatakan mayatnya dihumbankan ke atas permukaan tanah yang tinggi. Kaum Bani Israel melihat baju besi yang pernah dipakai oleh Firaun menyaluti mayat itu. Dengan itu jelaslah bahwa mayat itu adalah Firaun. “..
Quranic Error menyatakan bahwa tidak ada mummi yang mati dengan tenggelam. Ini merupakan kesalahan , sebab kematian Firaun di dalam laut adalah sewaktu badannya belum dijadikan mummi. Rakyat Mesir menjadikan firaun menjadi mummy setelah mendapatkan mayatnya yang telah terangkat daripada dalam laut, sebab membalsem mayat menjadi mummy dilakukan setelah badan menjadi mayat. Sebab kematian firaun adalah tenggelam di dalam laut, dan tidak ada mummy yang mati diengan tenggelam, sebab proses mummy dilakukan setelah kematian.
Dalam al Quran menyebutkan tentang keadaan Firaun yang ditenggelamkan dan diangkat mayatnya sedangkan dalam Bibe tidak menjelaskan tentang keadaan mayat Firaun, yang diangkat dari dalam laut. Coba bandingkan kisah Firaun dalam Exodus 14 dengan Al Quran sebagaimana dibawah ini :
QS. Syuara /26 : 52-68
52. Dan kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), Karena Sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli".
53. Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota.
54. (Fir'aun berkata): "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil,
55. Dan Sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
56. Dan Sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga".
57. Maka kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air,
58. Dan (dari) perbendaharaan dan kedudukan yang mulia
59. Demikianlah halnya dan kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil
60. Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit.
61. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul".
62. Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak dia akan memberi petunjuk kepadaku".
63. Lalu kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.
64. Dan di sanalah kami dekatkan golongan yang lain
65. Dan kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya.
66. Dan kami tenggelamkan golongan yang lain itu.
67. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
68. Dan Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
QS. Thaha/20 : 77-79
77. Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".
78. Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka.
79. Dan Fir'aun Telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
QS. Dukhan/44: 17-33
17. Sesungguhnya sebelum mereka Telah kami uji kaum Fir'aun dan Telah datang kepada mereka seorang Rasul yang mulia,
18. (dengan berkata): "Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya Aku adalah utusan (Allah) yang dipercaya kepadamu,
19. Dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sesungguhnya Aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.
20. Dan Sesungguhnya Aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari keinginanmu merajamku,
21. Dan jika kamu tidak beriman kepadaku Maka biarkanlah Aku (memimpin Bani Israil)".
22. Kemudian Musa berdoa kepada Tuhannya: "Sesungguhnya mereka Ini adalah kaum yang berdosa (segerakanlah azab kepada mereka)".
23. (Allah berfirman): "Maka berjalanlah kamu dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malam hari, Sesungguhnya kamu akan dikejar,
24. Dan biarkanlah laut itu tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan".
25. Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan,
26. Dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah,
27. Dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya,
28. Demikianlah. dan kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain.
29. Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.
30. Dan Sesungguhnya Telah kami selamatkan Bani Israil dari siksa yang menghinakan,
31. Dari (azab) Fir'aun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.
32. Dan Sesungguhnya Telah kami pilih mereka dengan pengetahuan (kami) atas bangsa-bangsa
33. Dan kami Telah memberikan kepada mereka di antara tanda-tanda kekuasaan (kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang nyata
QS.Yunus /10 : 90-92
90. Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
91. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal Sesungguhnya kamu Telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
92. Maka pada hari Ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami.
QS. Mukmin 40: 84-85
84. Maka tatkala mereka melihat azab kami, mereka berkata: "Kami beriman Hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang Telah kami persekutukan dengan Allah".
85. Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka Telah melihat siksa kami. Itulah sunnah Allah yang Telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.
7. PENGIKUT NABI NUH
Menurut Quranic Error :
Hud 25-27 : According to this verse only the most lowly, adect people believed Noah’s prophecy, but the Bible records that the only who believed Noah’s words were his relatives. ( See Genesis 6-7)
Pengikut Hud dalam Al Quran :
25. Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (Dia berkata): "Sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu,
26. Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan".
27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
Dalam Bible : Genesis : 6-7 ( Kitab kejadian : 6-7 )
Banjir Besar
6:1. Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 6:3. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
6:4. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6. maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." 6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. 6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. 6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
6:11. Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. 6:13. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. 6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. 6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas. 6:17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
6:18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu. 6:19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. 6:20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya. 6:21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka." 6:22. Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
7:1. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. 7:2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; 7:3 juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi. 7:4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
7:5. Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya. 7:6 Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi. 7:7 Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu. 7:8 Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi, 7:9 datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh. 7:10 Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
7:11. Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. 7:12 Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya.
7:13. Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu, 7:14 mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap; 7:15 dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu. 7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.
7:17. Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi. 7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air. 7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong langit, 7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
7:21. Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. 7:22 Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat. 7:23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu. 7:24 Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya
Analisa :
- Antara nabi Adam dan nabi Nuh ada sepuluh generasi sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih : Seorang lelaki bertanya kepada rasul : wahai rasul adakah adam itu seorang nabi ? Nabi menjawab : Ya, bahkan bagionda juga seorang yang pernah berkata-kata dengan Allah”. Lelaki itu bertanya lagi : ” Berapakah jarak antara nabi Nuh dan nabi Adam ? Rasul menjawab : ” Sepuluh kurun ”. ( Ibnu Hibban
- Nabi Nuh diutus kepada kaumnya bukan hanya kepada keluarganya sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran dalam Surah al A’raf : 59-64, Surah yunus : 71-73.
Surah al A’raf : 59-64
59. Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), Aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). 60. Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata". 61. Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi Aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam". 62. "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan Aku memberi nasehat kepadamu. dan Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui". 63. Dan apakah kamu (Tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan Mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat? 64. Maka mereka mendustakan Nuh, Kemudian kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
Surah Yunus 10 : 71-73
71. Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia Berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, Maka kepada Allah-lah Aku bertawakal, Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. 72. Jika kamu berpaling (dari peringatanku), Aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan Aku disuruh supaya Aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)". 73. Lalu mereka mendustakan Nuh, Maka kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
Surah Hud : 25-49
25. Dan Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (Dia berkata): "Sesungguhnya Aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, 26. Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan". 27. Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta". 28. Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika Aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya Aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?" 29. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, Aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. upahku hanyalah dari Allah dan Aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang Telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi Aku memandangmu suatu kaum yang tidak Mengetahui". 30. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika Aku mengusir mereka. Maka Tidakkah kamu mengambil pelajaran?
31. Dan Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan Aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) Aku mengatakan: "Bahwa Sesungguhnya Aku adalah malaikat", dan tidak juga Aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; Sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.
32. Mereka Berkata "Hai Nuh, Sesungguhnya kamu Telah berbantah dengan kami, dan kamu Telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, Maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". 33. Nuh menjawab: "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri. 34. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika Aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan". 35. Malahan kaum Nuh itu berkata: "Dia cuma membuat-buat nasihatnya saja". Katakanlah: "Jika Aku membuat-buat nasihat itu, Maka Hanya Akulah yang memikul dosaku, dan Aku berlepas diri dari dosa yang kamu perbuat". 36. Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang Telah beriman (saja), Karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
37. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. 38. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, Maka Sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (Kami). 39. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal." 40. Hingga apabila perintah kami datang dan dapur[718] Telah memancarkan air, kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang Telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.
41. Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 42. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya,[719] sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."
43. Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari Ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. 44. Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan Hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan[720] dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi[721], dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim ."
45. Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan Sesungguhnya janji Engkau Itulah yang benar. dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya." 46. Allah berfirman: "Hai Nuh, Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), Sesungguhnya (perbuatan)nya[722] perbuatan yang tidak baik. sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." 47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang Aku tiada mengetahui (hakekat)nya. dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya Aku akan termasuk orang-orang yang merugi." 48. Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. dan ada (pula) umat-umat yang kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), Kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari kami." 49. Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; Sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
Lebih lanjut tentang kisah nabi Nuh lihat : Anbiya 21 : 76-77, Mukminun / 23 : 23-30, Syuara/26 : 105-122, Ankabut/29 : 14-15 , Saffat/37 : 75-82, Qamar/54 : 9-17, Nuh /71 : 1-28
Menurut Bible keluarga ( anak dan istri Nuh ) semuanya beriman, sedangkan menurut Al Quran salah seorang anak Nuh tidak beriman ( Hud : 42-43) ” Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya,[719] sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari Ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan ”. Anak Nuh yang tidak beriman adalah : Yam, sedangkan yang beriman adalah : Sam, Ham , dan Yafiz. Berdasarkan kepada hadis nabi : ” Sam adalah bapa kepada bangsa Arab, Ham bapa kepada bangsa Habasyah, dan Yafiz bapa kepada bangsa Rum ” ( Amam Ahmad ). Al Quran menyatakan anak nabi Nuh meninggal tenggelam dan Hadis menyatakan anak nabi yang hidup dan menjadi bapa bangsa Arab, Afrika dan Rum.
Isteri nabi Nuh yang bernama Walighah ( menurut Ibnu Kasir, Bidayah Nihayah, jilid 1,hal.186)j uga tidak beriman dan termasuk mereka yang tenggelam di dalam banjir besar sebagaimana dikisahkan dalam al Quran : Surah t5ahrim/66 : 10. ” Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), Maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk (neraka jahannam)".
Nuh di dalam kapal bukan saja bersama keluarganya ( anak-anaknya yang beriman ) tetapi juga bersama kaum beriman lainnya sebagaimana dinyatakan oleh hadis dari Ibnu Abbas dan Ikrimah menyatakan bahwa : ” Bersama nabi Nuh di dalam bahtera itu sejumlah 80 orang lelaki dan keluarga mereka. Mereka berada di atas kapal selama 150 hari ( 5 bulan ). Allah telah mengarahkan bahtera itu menghala ke makkah dan mengelilingi atas Ka’bah selama 40 hari. Kemudian bahtera itu dihala ke bukit Judi dan tersadai di kemuncaknya. ”
Qatadah menceritakan : Nabi Nuh dan pengikutnya menaiki Kapal pada 10 hari bulan Rajab berlayar selama 150 hari dan akhirnya bahtera terdampar di gunung Judi pada hari Asyura 10 Muharram ”.Bible menyatakan bahwa banjir disebabkan Tuhan marah, sedangkan Al Quran menyatakan bahwa banjir terjadi setelah Allah mengabulkan doa nabi Nuh ( Surah Nuh/71 : 25-27 )” 25. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, Maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah 26. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. 27. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma'siat lagi sangat kafir.** ( wallahu A’lam )
8. KISAH KAUM NABI HUD
Dalam Quranic Error berkaitan dengan surah Hud : 50-59 dinyatakan : “ Islamic scholars agree that Huda was Hud the son of Abdullah, who was the son of Rabah, who was the son of Jolod, who was the son of Ad, who was the son of Awas, who was the son of Erm, who was the son of Shem, who was the son of Noah whom God sent to the city of Ad as a prophet. Islamic scholars tell us that Ad was a city between Hadarmaut and Yemen, and the people there worshiped idols. Hud and his followers immigranted to Mecca to escape the prophesied destruction of their hometown - Ad. After he and his followers left, the town was indeed destroyed and the refugees lived in Mecca until their death. Where did the Quran get this Myth? This mythical story is recorded in many sources of ancient Arabic poetry. It is found in the poetry of Al Mohalhel, Omeya ben abi Alsalt and many others. However, the ancient sacred writings do not mention any prophet who lived in between the time Noah and Abraham, and there is no mention of a man named Ad among Noah's descendants. (see Genesis 10)
JAWABAN DAN ANALISA :
Hud: 50-59
50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. kamu hanyalah mengada-adakan saja. 51. Hai kaumku, Aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang Telah menciptakanku. Maka Tidakkah kamu memikirkan(nya)?" 52. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." 53. Kaum 'Ad berkata: "Hai Huud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami Karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. 54. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami Telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Huud menjawab: "Sesungguhnya Aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, 55. Dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. 56. Sesungguhnya Aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus." 57. Jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Aku Telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang Aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha pemelihara segala sesuatu. 58. Dan tatkala datang azab kami, kami selamatkan Huud dan orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami; dan kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari azab yang berat. 59. Dan Itulah (kisah) kaum 'Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua Penguasa yang sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran).”.
Dalam Genesis ( Kitab kejadian ) 10 dinyatakan :
10:1. Inilah keturunan Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh. Setelah air bah itu lahirlah anak-anak lelaki bagi mereka. 10:2 Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras. 10:3 Keturunan Gomer ialah Askenas, Rifat dan Togarma. 10:4 Keturunan Yawan ialah Elisa, Tarsis, orang Kitim dan orang Dodanim. 10:5 Dari mereka inilah berpencar bangsa-bangsa daerah pesisir. Itulah keturunan Yafet, masing-masing di tanahnya, dengan bahasanya sendiri, menurut kaum dan bangsa mereka.
10:6. Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan. 10:7 Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan. 10:8 Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi; 10:9 ia seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: "Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN." 10:10 Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear. 10:11 Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah 10:12 dan Resen di antara Niniwe dan Kalah; itulah kota besar itu. 10:13 Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang Naftuhim, 10:14 orang Patrusim, orang Kasluhim dan orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.
10:15. Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het, 10:16 serta orang Yebusi, orang Amori dan orang Girgasi; 10:17 orang Hewi, orang Arki, orang Sini, 10:18 orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati; kemudian berseraklah kaum-kaum orang Kanaan itu. 10:19 Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa. 10:20 Itulah keturunan Ham menurut kaum mereka, menurut bahasa mereka, menurut tanah mereka, menurut bangsa mereka.
Analisa ;
Dalam Kitab Genesis ini hanya dinyatakan tentang keturunan Yafet dan Ham, dan tidak menerangkan keturunan Sem. Sedangkan sislsilah nabi Hud menurut Ibnu Kasir adalah : Hud bin Salikh bin Arfakhashadh bin Sam bin Nuh. Sedangkan menurut Jarir nabi Hudadalah : Hudbin Abdullah bin Rabah bin Jarud bin m bin Ad bin Awas bin Aram bin Sam bin Nuh. Disini kita lihat bahwa kedua penulis sejarah sepakat bahwa nabi Hudadalah keturunan dari Sam anak Nuh, bukan keturunan Ham dan Yafiz.
Kaum Ad adalah suatu kaum dari Ad bin Awas bin Aram bin Sam bin Nuh. Mereka bermukim di kawasan Syihr atau al Ahqaf yang terletak antara Aden dan Hadramau.. Dalam al Quran kaum Ad mempunyai kota Iram ( diambil dari nama kakek Ad / anak Nuh ). Kota tersebut mempunyai bangunan yang tinggi-tinggi sehingga di dalam al Quran disebut dengan Dzatul Imad ( mempunyai tiang-tiang yang tinggi ).
Surah al Fajr : 6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad? 7. (yaitu) penduduk Iram ( kota bagi kaum Ad ) yang mempunyai Bangunan-bangunan yang tinggi 8. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain.
Pada tahun 1834 ditemukan di dalam tanah di kawasan Hish al Ghurhab dekat kota Aden di Yaman, sebuah manuskrip yang menyebutkan nama nabi Hud,. Dalam naskah tersebut dinyatakan : “Kami memerintah dengan menggunakan hukum Hud “.
Pada tahun 1980 penyelidik Italia Prof. Pettinato mendapatkan adanya kota Shamutu, Ad dan Iram dalam salah satu batu bersurat di kawasan Yaman.
Padabulan Feburauari 1992 Nicholas Clapp dengan menggunakan pesawat Challenger mengadakan penyelidikan diaats gurun pasir Saudi Arabia dengan sistem Satelite Imaging Radar ( SIR) dan sistem pemantauan optik , akhirnya menemukan bandar dengan bangunan sedi delapan dengan dinding – dinding dan menara yang tinggi mencapai sembilan meter, berada 183 meter di bawah gurun pasir. Bandar inilah yang mereka nyatakan sebagai bandar Eram atau juga disebut dengan nama bandar Ubhur ( Ubar ).
Nicholas Clapp telah men-jumpai sebuah buku yang sangat menarik selama penelitiannya tentang sejarah Arab. Buku ini berjudul Arabia Felix yang ditulis oleh seorang pe-neliti Inggris bernama Bertram Thomas pada tahun 1932. Arabia Felix adalah penamaan Romawi untuk bagian selatan semenanjung Arabia yang dewasa ini mencakup Yaman dan sebagian besar Oman. Bangsa Yunani menyebut daerah ini “Eudaimon Arabia”. Thomas, sang peneliti Inggris memaparkan tentang kabilah Arab ini dengan panjang lebar dan menyatakan bahwa ia telah menemukan jejak sebuah kota kuno yang dibangun oleh salah satu kabilah arab tersebut. Itulah kota yang dikenal suku Badui dengan sebutan “Ubar”. Pada salah satu perjalanannya ke daerah tersebut, orang-orang Badui yang hidup di padang pasir itu menunjukkan jalur-jalur usang dan menyatakan bahwa jalur-jalur tersebut mengarah ke kota kuno Ubar.
Nicholas Clapp melanjutkan mempelajari berbagai manuskrip dan peta kuno di perpustakan Huntington di California. Tujuannya adalah untuk menemukan peta dari daerah tesebut. Setelah melalui penelitian singkat, ia me-nemukan sebuah peta yang digambar oleh Ptolomeus, ahli geografi Yunani-Mesir di tahun 200 M. Pada peta ini ditunjukkan lokasi sebuah kota tua yang ditemukan di daerah tersebut dan jalan-jalan yang menuju kota tersebut.
Sementara itu, NASA telah mendapatkan gambar beberapa jalur kafilah dibawah gurun pasir Arab. Dengan membandingkan gambar jalur kafilah dari NASA dengan peta kuno tersebut akhirnya Clapp mencapai kesimpulan bahwa jalur-jalur dalam peta tua sesuai dengan jalur-jalur dalam gambar yang diambil dengan satelit. Tidak berapa lama kemudian, penggalian dimulai dan peninggalan dari sebuah kota mulai tampak di bawah gurun pasir. Begitu reruntuhan-reruntuhan mulai digali, diketahui bahwa kota yang hancur ini adalah milik kaum ‘Ad dan berupa pilar-pilar Iram yang disebutkan dalam Al Quran, karena di antara berbagai struktur yang di-gali terdapat menara-menara yang secara khusus disebutkan dalam Al Quran. Dr. Zarins, seorang anggota tim penelitian yang memimpin peng-galian mengatakan bahwa karena menara-menara itu disebut sebagai bentuk khas kota ‘Ubar, dan karena Iram disebut mempunyai menara-menara atau tiang-tiang, maka itulah bukti terkuat sejauh ini, bahwa situs yang mereka gali adalah Iram, kota kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Al Quran
Kaum Ad adalah kaum yang pertama menyembah berhala setelah banjir nabi Nuh. Mereka mempunyai tiga berhala : Sada, samuda, dan Hara. Oleh sebab itu Allah mengutus nabi Hud kepada mereka, sebaagimana dijelaskan dalam Al Quran, surah al A’raf/7 : 65-72 ; Surah Hud/11 : 50-60; Surah al Mukminun/23 : 31-41; Surah syuara/26 : 123-140 ; Surah Fushilat /14 : 15-16 : Surah al Ahqaf /46 : 21-25 : Surah Dzuriyat /51 : 41-42 : Surah al Qamar / 54 : 18-22 : Surah al Haqqah/69 : 6-8. ( Wallahu A'lam ).