Palestina, adalah bumi yang mempunyai sejarah tersendiri bagi umat Islam, dan juga bagi agama Kristen dan Yahudi. Bagi umat islam , kawasan Palestina adalah kawasan mulia sebab merupakan bumi para nabi. Banyak nabi yang dilahirkan, dibesarkan dan dimakamkan di bumi Palestina, seperti nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Yakub, Nabi Syuaib,Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Musa, Nabi Zakariya, Nabi Isa dan lain sebagainya. Selain para nabi, bagi umat Islam , bumi palestina adalah bumi para ulama, sebab sekian banyak ulama berasal, dilahirkan dari bumi Palestina, malahan sebagian menisbahkan dirinya dengan kawasan Palestina, seperti Imam Ibnu Hajar Al – Asqalani, berasal dari kota Ashkelon sekarang, Imam Ramli, berasal dari kota Ramlah, dan lain sebagainya.
Bumi palestina adalah bumi tempat masjid al Aqsha , masjid kedua setelah masjidil haram, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis dari Abu Dzar : rasululah pernah ditanya : Masjid apakah yang pertama dibangun di atas bumi ini ya Rasulullah ? Nabi menjawab : Masjidil haram. Sahabat bertanya lagi : Setelah itu masjid apa lagi ya Rasulullah ? Nabi menjawab : “ Masjid al Aqsha “. Hadis sahih riwayat Bukahri dan Muslim.
Bumi palestina juga merupakan tanah suci, sebab disana terdapat Masji al Aqsha yang merupakan masjid ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil haram di kota makkah, dan Masjid Nabawi di madinah. Dalam hadis riwayat Thabrani disebutkan : “ Shalat di Masjid al haram sama dengan 100.000 kali shalat di masjid yang lain, kalau di masjidku (masjid nabawi –Madinah ) sama dengan 1000 kali shalat dimasjid yang lain, dan shalat di masjid al Aqsha sama dengan 500 kali shalat di masjid yang lain “. Dari hadis ini berarti kedudukan masjid al Aqsha di bumi Palestina, merupakan masjid ketiga dibandingkan dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Rasulullah saw juga menganjurkan untuk berkunjung ke Masjid al Aqsha dengan sabdanya : “ Janganlah kamu bersusah payah untuk bermusafir kecuali untuk menuju ketiga tempat yaitu : masjid Haram, Masjidku ini ( masjid Madinah ) dan masjid al Aqsha “. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Bumi Palestina juga merupakan bumi Isra dan Mikraj, sebab Rasulullah pada malam Isra dan Mikraj berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha sebagaimana dijelaskan dalam al Quran : “ Maha suci Allah yang telah menjalankan diwaktu malam hambaNya daripada Masjidil haram ke masjidil Aqsha yang diberikan keberkatan di sekelilingnya “ ( QS. Al Isra : 1 ).
Masjid al Aqsha juga merupakan kiblat pertama bagi umat islam setelah diwajibkannya shalat lima waktu, sebaagimana dinyatakan dalam sebuah hadis : ‘ Sesungguhnya Rasulullah saw sewaktu sampai di kota madinah, beliau telah berjumpa dengan saudara-saudara dari kalangan Anshar dan beliau shalat menghadap ke baitul Maqdis selama 16 atau 17 bulan “. Hadis riwayat Bukhari Muslim.
Bumi Palestina juga merupakan bumi tempat berjihad sampai hari kiamat, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadis dari Abu Dharda : “ Penduduk negeri Syam ( negeri Syam yang dimaksudkan dalam hadis termasuk kawasan Palestina ) akan berterusan dalam jihad dan ribath ( berjaga-jaga ) dalam peperangan di jalan Allah “. Hadis diriwayatkan oleh Thabrani.
Demikianlah beberapa kajian dalam hadis tentang kemuliaan bumi Paletina, bagi umat islam. Hanya saja pada waktu ini sebagian bumi palestina tersebut yang merupakan milik keturunan Nabi Ibrahim alaishisalam telah dirampas oleh kelompok Yahudi Zionis. Pada tahun 1897n dalam konferensi Zionist pertama kali di Basle, Switzerland , memutuskan untuk merebut kembali bumi palestina, sebaagimana dinyatakan oleh Theodore Herzl ( pendiri gerakan Zionis ) dalam bukunya berjudul : “ Der Junder Staadt “ ( Negeri yahudi ). Alasan mereka bahwa bumi Palestina itu merupakan bumi yang telah dijanjikan oleh Tuhan untuk bangsa yahudi sebagimana dinyatakan dalam Perjanjian Lama Kitrab Genesis 12:7 yang menyatakan : “ Dan daripada keturunanmu ( Ibrahim ) akan kuberikan tanah ini “. Lebih hebat lagi batas tanah yang akan diambil oleh yahudi Zionis bukan hanya Palestina, tetapi dari Mesir sampai ke Iraq sebagaimana mengikut apa yang tertulis dalam Genesis 15 : 18 : “ Untuk keturunanmu Aku telah berikan tanah ini, dari sungai Mesir sehingga ke sungai Euphrates “.Oleh sebab itu jika kita melihat rencana Israel, mereka bukan saja akan menjajah Palestina, tetapi mereka akan mendirikan Negara Israel dari maser sampai ke Iraq, sesuai dengan wasiat dalam kitab suci mereka.
Bagi umat Islam, kita melihat bahwa kitab suci mereka telah banyak dirobah-robah sesuai dengan keinginan mereka oleh para rabbi mereka sebagaimana dinyatakan oleh kitab suci Al Quran : “ Diantara orang-orang yahudi itu mereka merobah-robah perkataan dari kedudukan semula “ ( QS. An Nisa : 46 ) . Sejarah mencatat bahwa setelah Nabi Sulaiman meninggal, maka Bani Israel terpecah belah, dan diijajah oleh kaum babylonia, kemudian dijajah oleh bangsa Romawi, kemudian berada di bawah kekuasaan Islam. Sejak itu bangsa Yahudi tidak mempunyai tempat, dan berpencar di seantero dunia. Untuk mengumpulkan mereka semua maka dibuatlah Gerakan Zionis dengan membuat rekayasa pembunuhan yahudi oleh rezim Hitler, agar dunia bersimpati dengan mereka, dengan target berdirinya Negara Israel pada tahun 1948, sebagai langkah awal untuk menguasai dari Mesir sampai ke Iraq.
Pakar sejarah menyatakan bahwa jika dalam Genesis dinyatakan bahwa bumi palestina itu untuk keturunan nabi Ibrahim, dan anak nabi Ibrahim adalah Ismail dan Ishaq, berarti itu bukan Bani Israel, tetapi bangsa Arab dari keturunan Ismail dan Ishaq. Sedangkan Bani Israel tersebut adalah keturunan anak-anak nabi ya’kub yang dua belas orang. Pada saat sekarang ini, menurut pakar Sejarah Arthur Koesler, bahwa kebanyakan bangsa Yahudi yang mendukung idea Zionisme dan kepulangan ke bumi Palestina bukanlah yahudi dari keturunan bani Israel , anak-anak nabi Ya’kub, tetapi yahudi dari kabilah Ashkenazi ( 705 daripada yahudi yang berada di bumi Palestina adalah dari keturunan yahudi Ashkenazi ) yang berasal dari bangsa Rusia Khazar yang telah memeluk agama yahudi pada abad ke-delapan.
Pada tahun 1948 Gerakan Zionis merealisasikan ide pembentukan Negara Israel dengan cara menjajah 78% daripada tanah palestina, dan mengusir bangsa palestina dari rumah-rumah mereka, kemudian dilanjutkan pada tahun 1967 merampas kembali 22% daripada tanah Palestina, dan menjadikan warga Palestina dibawah jajahan mereka. Mereka akan terus berusaha untuk menguasai seluruh bumi Palestina, dan menguasai masjid al Aqsa sebaagimana dikatakan oleh David Ben Gurion : “ Tiada arti Israel tanpa Jerusalem, dan tiada arti Jerusalem tanpa Kuil Yahudi ( yang akan dibangun di atas tapak masjid al Aqsha )”. Moshe dayan ( bekas menteri Pertahanan Israel ) berkata : “ Kita telah sampai di Urshalem dan dihadapan kita masih perlu untuk menguasai Yatsib ( madinah ) karena itu semua milik kaum yahudi “.
Baru-baru ini Zionist yahudi kembali menyerang Gaza, dengan alas an untuk menghentikan serangan Hamas, sehingga dalam penyerangan selama 22 hari tersebut mereka telah menewaskan 1300 orang Palestina, disamping ribuan yang luka-luka, menghancurkan 23 masjid, puluhan rumah sekolah dan rumah penduduk. Tujuan mereka sebenarnya bukanlah untuk menghentikan serangan Hamas, tetapi kembali menguasi Jalur Gaza, apalagi kawasan Gaza memiliki cadangan gas dan minyak. Serangan tersebut sebenarnya untuk melanjutkan misi penjajahan mereka terhadap ide membuat kerajaan Israel yang besar. Oleh sebab itu kewajiban umat Islam sedunia untuk mempertahankan bumi Palestina, sebab dengan mempertahankan bumi Palestina, berarti mempertahankan bumi para nabi, mempertahankan Masjid al Aqsha daripada kehancuran. Oleh sebab itu masalah Palestina bukan masalah kebangsaan, tetapi masalah umat Islam sedunia, dan kewajiban bagi umat Islam untuk membantu perjuangan muslim Palestina dalam mempertahankan Tanah suci umat islam sedunia. Siapapun kita jika sebagai muslim, sudah waktunya berpikir apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka, sebab nanti Allah akan bertanya kepada kita di hari akhirat, sudahkah anda membantu saudaramu di Palestina> Fa’tabiru Ya Ulil albab.